Rusia Ungkap Pelaku Bom di Bandara Moskow

Korban ledakan bom di Bandara Moskow dilarikan ke rumah sakit
Sumber :
  • AP Photo/Alexander Zemlianichenko

VIVAnews - Tim penyelidik Rusia berhasil identifikasi pelaku bom bunuh diri di bandar udara Domodedovo, Moskow. Insiden yang berlangsung 24 Januari 2011 itu menewaskan 35 orang dan melukai ratusan lainnya.

Seperti dilansir dari harian The Guardian, Minggu 30 Januari 2011, pelaku adalah seorang pemuda 20 tahun. Dia berasal dari daerah Kaukasus di Rusia Selatan. Di daerah itu, kelompok separatis kerap melakukan tindakan teror, menuntut kemerdekaan dari Rusia.

Tim penyelidik federal Rusia tak membuka identitas pelaku, ditakutkan hal itu dapat merusak rencana penyelidik menangkap dalang pengeboman. “Bukanlah sebuah ketidaksengajaan serangan teroris dilakukan di terminal pemberangkatan bandara. Serangan teroris itu ditujukan terutama bagi para warga asing,” ujar seorang tim penyelidik.

Pemberontak Kaukasus dikenal bertanggung jawab atas berbagai serangan mematikan di Rusia beberapa tahun belakangan. Pada Maret 2010, pemberontak Kaukasus meledakkan stasiun bawah tanah Moskow, menewaskan 40 orang. Salah satu bom diledakkan di stasiun bawah tanah, tepat di bawah markas badan intelijen Rusia (FSB).

“Selalu ada pesan di balik serangan. Pesan serangan ke bandara adalah untuk membuat para orang asing enggan ke Rusia, karena dinilai berbahaya. Intinya adalah menakuti para wisatawan, bukan untuk membunuh, tapi untuk merusak citra dan perekonomian Rusia,” ujar pengamat keamanan Rusia, Pavel felgenhauer.

Di antara 35 orang tewas akibat ledakan Domodedovo terdapat warga asing dari Inggris, Jerman, Austria, Ukraina, Kyrgyzstan dan Uzbekistan. Presiden Rusia, Dmitry Medvedev mengkritik keras departemen transportasi dan polisi atas longgarnya pengamanan di bandara.

Medvedev telah memecat kepala kepala polisi transportasi, kepala keamanan bandara, dan dua wakilnya karena dinilai tak becus. Dia juga memerintahkan investigasi kriminal atas kelalaian pengamanan yang menyebabkan aksi bom bunuh diri itu.(np)

Terima Menlu China di Istana, Jokowi Bahas IKN hingga Kereta Cepat Sambung Surabaya
Ilustrasi motor bekas

Skutik Matik Kuasai Pasar Mokas, Begini Nasib Motor Sport 150cc

Tren saat ini mulai berubah, banyak orang beralih menggunakan skutik matik dibandingkan motor sport karena beberapa alasan.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024