- AP Photo/Ben Curtis
VIVAnews - Gelombang demonstrasi anti Presiden Hosni Mubarak terus berlanjut di Mesir. Bahkan muncul rencana untuk menggelar aksi lebih dari sejuta orang di Ibukota Kairo pada Selasa esok.
Seruan itu dilancarkan kelompok "Gerakan 6 April" seperti dikutip stasiun berita Al Jazeera, Senin 31 Januari 2011. Ratusan demonstran memilih menginap di Lapangan Tahrir, Kairo, sejak Senin dini hari. Mereka mengabaikan larangan keluar rumah (jam malam) yang diberlakukan pemerintah Mesir sejak Jumat pekan lalu.
"Mereka seolah-olah ingin berkata, 'Kami tinggal di sini. Kami memperkuat kembali gerakan, dan tidak akan ke mana-mana," ujar salah seorang koresponden Al Jazeera di Kairo.
Para pemrotes pun mengabaikan janji Mubarak Sabtu pekan lalu, untuk melakukan reformasi ekonomi dan politik. Mereka menganggap janji-janji itu sudah terlambat, dan terlalu kecil. Para demonstran tetap menuntut agar Mubarak mundur dari jabatan yang direngkuhnya selama 30 tahun saat krisis ekonomi melanda Mesir.
Tim Pengawal Anies Pamitan usai Pilpres 2024 Berakhir
Tugas tim pengawal yang melekat pada Anies Baswedan selaku Capres 2024 nomor urut 01 telah selesai dan mereka telah berpamitan kepada Anies dan Keluarga.
