- AP Photo/Lefteris Pitarakis
?VIVAnews - Eskalasi politik di Mesir ternyata membuat posisi jurnalis yang tengah meliput di Mesir makin terancam.
Committee to Protect Journalist (CPJ) mengatakan bahwa Presiden Hosni Mubarak telah mengerahkan serangan sistematis terhadap media internasional di Mesir.
Tak hanya terancam oleh serangan orang-orang bayaran yang mengaku sebagai masyarakat pro stabilitas, jurnalis juga terancam ditangkapi oleh pihak keamanan Mesir.
CPJ mencatat tak kurang dari 30 penangkapan, 26 serangan, dan delapan penyitaan perlengkapan wartawan selama sehari terakhir. "Ini merupakan hari yang kelam di Mesir dan hari gelap bagi jurnalisme.
Presiden Mubarak harus bertanggung jawab atas aksi seperti ini, yang belum pernah terjadi," ujar CPJ Executive Director Joel Simon di situs resmi CPJ.
Pada rekaman video ini, terabadikan bagaimana pemerintah Mesir secara semena-mena terhadap media massa.
Bakal Stop Beroperasi di Medan, SPBU Shell: Terima Kasih Buat Semua Pelanggan Setia Kami
Seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) swasta, Shell, bakal tidak lagi beroperasi di Medan Sumatera pada tahun ini.
