Khamenei: Revolusi Mesir Rugikan AS & Israel

Massa pro pemerintah Mesir
Sumber :
  • AP Photo/Amr Nabil

VIVAnews - Pemimpin spiritual Iran, Ayatollah Ali Khamenei menilai gerakan rakyat yang terjadi di Mesir dan Tunisia merupakan gerakan pembebasan Islam yang sama seperti Revolusi Islam Iran yang terjadi pada 1979.

Berbicara dalam khotbah Jumat di Teheran University, Khamenei mengajak para demonstran di Mesir mengikuti jejak revolusi Iran yang menggulingkan seorang pemimpin Pro Amerika dan mengajak para demonstran Mesir untuk bersatu dalam agama.

"Ini adalah apa yang selalu dikenal kesadaran sebagai Islam dalam hubungannya dengan Revolusi Islam Iran yang besar," kata Khamenei seperti dilansir dari laman Al-Jazeera, Jumat 4 Februari 2011.

Menurut Khamenei, peristiwa di Tunisia dan Mesir merupakan tanda kesadaran Islam di wilayah Timur Tengah. Bangkitnya kesadaran Islam ini akan merugikan bagi Amerika Serikat. Bahkan Khamenei mengatakan bahwa Presiden Hosni Mubarak merupakan pelayan Israel dan Amerika Serikat.

"Selama 30 tahun negara Mesir dipegang oleh orang yang tidak mencari kebebasan dan merupakan musuh orang yang mencari kebebasan. Hosni Mubarak merupakan teman, sahabat dan pelayan Zionis. Mubarak melayani Amerika agar dapat mengeruk kekayaan dari Mesir," katanya.

Menurut Khamenei, jika Hosni Mubarak turun maka Israel dan Amerika Serikat yang paling cemas karena Mesir akan berhenti menjadi sekutu mereka. Peristiwa turunnya Hosni Mubarak dinilai Khamenei sebagai peristiwa besar di Timur Tengah. (sj)

Ratusan Karyawan PT PRLI Demo Lagi, Minta MA Lakukan Penggantian Majelis Hakim
Chief Executive Officer Indodax Oscar Darmawan.

Asia Tenggara Bisa Jadi Pemimpin Industri Kripto Dunia, Begini Penjelasannya

Penelitian Statista mengungkapkan, pasar kripto di Asia Tenggara diproyeksikan mencapai US$1.787 juta atau sekitar Rp27,5 triliun pada tahun 2024.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024