- ANTARA/Lucky.R
VIVAnews - Para mahasiswa asal Indonesia, yang memilih untuk tinggal di Mesir di tengah bergolaknya keamanan negeri tersebut, sempat berurusan dengan pihak keamanan setempat. Mereka diinterogasi selama beberapa jam sebelum akhirnya dilepas oleh polisi di Kairo.
Kabar itu disampaikan Menteri Luar Negeri Indonesia, Marty Natalegawa, Senin, 7 Februari 2011. Dia mengatakan terdapat 21 mahasiswa warga negara Indonesia yang ditangkap polisi Kairo untuk diinterogasi.
“Ada 20 WNI yang diinterogasi selama tiga jam, satu orang lagi diinterogasi selama 24 jam,” ujar Natalegawa.
Natalegawa tidak menjelaskan mengapa mereka ditangkap dan diinterogasi di tengah gelombang demonstrasi anti Presiden Mesir Hosni Mubarak, yang telah berlangsung sejak 25 Januari 2011. Setelah diinterogasi, 21 WNI itu telah dibebaskan.
Menteri Natalegawa mengatakan bahwa mahasiswa Indonesia secara keseluruhan dalam keadaan baik. Mereka juga tidak terancam bahaya karena bukan sasaran serangan para demonstran.
“Sejak awal kami sudah tekankan WNI bukan merupakan komunitas yang ditargetkan. Selama ini mahasiswa kita juga dikenal sebagai komunitas yang baik,” ujar Natalegawa.
Sementara itu, evakuasi WNI dari Mesir masih terus berjalan hingga saat ini. Natalegawa mengatakan, pagi tadi 400 WNI telah pulang ke Tanah Air. Ini adalah gelombang ketiga evakuasi yang telah diberangkatkan dari Kairo menuju Indoensia.
“Masih terdapat sekitar 700 WNI yang siap dievakuasi. Kami akan segera mengirim pesawat berikutnya pada dini hari nanti,” Natalegawa menjelaskan. (kd)
Direkomendasikan oleh IDI, Apa Sih Physical Sunscreen Itu?
Memakai sunscreen atau tabir surya saat keluar rumah sangat penting, terlebih Indonesia merupakan negara tropis yang 'bersahabat' dengan sinar matahari.
