Obama Anggarkan Ratusan Triliun Untuk Rel KA

Obama di Afghanistan
Sumber :
  • AP Photo/Pablo Martinez Monsivais

VIVAnews - Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) membuat rencana anggaran selama enam tahun sebesar US$53 miliar atau sekitar Rp473,21 triliun untuk pembangunan rel kereta kecepatan tinggi.

Rupiah Amblas ke Rp 16.200 per dolar AS, Gubernur BI Lakukan Intervensi

Rencana pembangunan ini juga merupakan langkah Barack Obama dalam usaha menciptakan lapangan pekerjaan untuk mengurangi pengangguran.

Seperti dilansir dari laman Associated Press, dana awal untuk program ini sebesar US$8 miliar (Rp71,43 triliun) akan dikeluarkan pada Senin depan. Jika dana seterusnya disetujui kongres, dana ini akan menyukseskan pengembangan pembangunan infrastruktur bagi kereta berkecepatan 402 km/jam.

Anggaran ini disebut merupakan langkah Obama dalam mewujudkan target jangka pendek penciptaan lapangan pekerjaan dan meningkatkan daya saing di masa depan melalui pembaruan infrastruktur, pendidikan, dan inovasi.

Hal ini juga merupakan janji konkrit Obama pada pidato tahunannya bulan lalu yang mengatakan akan menempatkan 80 persen anggaran transportasi Amerika untuk pembangunan rel kereta kecepatan tinggi dalam waktu 25 tahun.

Perhatian Obama untuk proyek pembangunan rel kereta kecepatan tinggi bukanlah hal baru. Dia telah lama melihat proyek ini sebagai lahan pencipta lapangan pekerjaan dan peningkatan sistem transportasi AS.

Terungkap 3 Alasan Iran dan Arab Saudi Saling Bermusuhan, Isu Agama Paling Kuat

Pemerintahannya telah memberikan US$10 miliar (Rp89,28 triliun) kepada beberapa negara bagian, termasuk di dalamnya California yang mendapat jatah US$2,3 miliar (Rp20triliun) untuk membangun rel kereta kecepatan tinggi sepanjang 128 kilometer yang terhubung dengan beberapa negara bagian.

Untuk memenuhi anggaran proyek ini, pemerintahan Obama akan mengurangi anggaran di beberapa sektor. Hal ini juga bertujuan untuk mengurangi angka defisit. Di antaranya, yang akan dikurangi anggarannya adalah program Great Lakes, layanan, dan pengembangan komunitas. (hs)

VIVA Militer: Rudal balistik Jericho militer Israel

Ledakan Terdengar di Bandara hingga Pusat Nuklir Iran

Rudal Israel telah menghantam sebuah lokasi di Iran pada Jumat, 19 April setelah beberapa hari Teheran melancarkan serangan pesawat tak berawak ke Israel.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024