- AP Photo/Egyptian State Television via APTN
VIVAnews - Presiden Mesir Hosni Mubarak segera berpidato di tengah sinyalemen bahwa dia kemungkinan besar akan mundur pada Kamis malam waktu setempat. Baik militer maupun Partai Demokratik Nasional (NDP) yang berkuasa di Mesir sudah menunjukkan gelagat bahwa Mubarak harus melepaskan jabatannya, yang dia rengkuh sejak 1981.
Menurut stasiun berita Al Jazeera, Mubarak akan berpidato di kediaman pribadinya. Mendengar sinyalemen bahwa Mubarak segera mundur, rakyat yang berkumpul di Lapangan Tahrir, Kairo, langsung bersorak-sorai. Mereka mengibarkan bendera Mesir.
Kantor berita Associated Press mengungkapkan bahwa militer setempat telah mengumumkan kepada stasiun televisi nasional bahwa mereka telah bergerak untuk "menjamin keamanan negara." Militer juga menjamin para pengunjuk rasa bahwa Mubarak, yang telah memerintah sejak 1981, akan memenuhi tuntutan mereka.
"Semua tuntutan kalian akan dipenuhi hari ini," kata Jenderal Hassan al-Roueini, panglima militer di Kairo. Pengumuman itu menunjukkan bahwa militer mulai mengambil alih kendali setelah rezim Mubarak digoyang aksi demonstrasi berkelanjutan selama 17 hari.
Sebelumnya, menurut stasiun berita CNN, Direktur CIA, Leon Panetta, mengatakan kepada Kongres AS bahwa ada kecenderungan kuat Presiden Mubarak akan mundur Kamis malam waktu setempat. (kd)