- AP Photo/ Irwin Fedriansyah
VIVAnews - Gelombang evakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari Mesir terus berlangsung. Hari ini, gelombang keenam evakuasi tiba di tanah air.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, Kusuma Habir, Jumat 11 Februari 2011, mengatakan bahwa gelombang keenam ini terdiri dari 400 WNI. Secara keseluruhan, ujar Habir, pemerintah Indonesia telah mengevakuasi lebih dari 2.000 orang WNI. Evakuasi pertama berlangsung pada 2 Februari lalu. "Mereka terdiri dari 855 wanita, 937 lelaki dan 240 anak-anak dan balita," ujar Habir.
WNI yang telah dievakuasi, jelas Habir, tidak hanya berasal dari ibukota Mesir, Kairo, namun juga berasal dari enam kota di seluruh negara tersebut.
"Mereka dievakuasi dengan dijemput langsung atau datang sendiri ke lokasi evakuasi," kata Habir.
Bersama dengan rombongan kali, turut serta juga ketua satuan tugas evakuasi WNI di Mesir, Hassan Wirajuda. Habir mengatakan Wirajuda akan memberikan pandangannya mengenai situasi terkini di Mesir terkait dengan rencana evakuasi berikutnya.
"Evakuasi berikutnya akan dilihat dari assesment dari Satgas. Jika masih diperlukan, maka proses evakuasi akan terus berjalan," ujar Habir.
Habir juga menjelaskan bahwa kendati keadaan di Mesir sudah relatif berkurang intensitas ketegangannya, namun posko-posko WNI masih dibuka. Himbauan pemerintah untuk para WNI yang ingin berkunjung ke Mesir juga masih berlaku. Bagi WNI yang memilih tinggal, imbauan untuk menjauhi tempat2 rawan juga masih diberlakukan.
"Evakuasi ini sifatnya sukarela, ditawarkan bagi mereka yang ingin pulang. Namun bagi mereka yang memilih tinggal, aspek perlindungan dan keamanan tetap diutamakan," kata Habir.