Oposisi Iran Gelar Protes Anti Ahmadinejad

Demonstrasi pendukung Mir Hossein Mousavi di Teheran, Iran
Sumber :
  • AP Photo

VIVAnews - Para aktivis oposisi Iran bersiap untuk berdemonstrasi menentang Presiden Mahmoud Ahmadinejad, yang mereka sebut memerintah secara tidak sah. Mereka mengaku tidak takut ancaman pemerintah, yang bakal melakukan tindakan keras.
 
Seperti dilansir harian The Guardian,  para aktivis berencana unjuk rasa pada Senin, 14 Februari 2011. Mereka tidak takut atas larangan pemerintah, yang juga akan menindak para demonstran.

Ardeshir Amir-Arjomand, aktivis yang pernah menjabat sebagai juru bicara calon presiden Hossein Mousavi, menuduh pemerintah saat ini telah munafik dengan menyatakan mendukung revolusi Mesir. Padahal demonstrasi di dalam negeri dilarang habis-habisan.

“Diktator di Teheran memerintah negara dengan teror dan kepanikan. Mereka takut kepada rakyat sendiri. Mereka memberikan hukuman hanya untuk menyenangkan mereka dan menolak semua yang menentang mereka,” ujar Arjomand yang menambahkan bahwa pergerakan hijau masih hidup. Pergerakan hijau adalah serangkaian protes pada tahun 2009 untuk menggulingkan Ahmadinejad karena dinilai curang dalam pemilu.

“Kami tidak menganggap pemerintahan Ahmadinejad sah, maka dari itu kami tidak akan meminta persetujuan mereka untuk berdemo,” lanjut Arjomand lagi.

Ahmadinejad dan pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei sebelumnya membandingkan revolusi Tunisia dan Mesir persis dengan Revolusi Islam di Iran tahun 1979. Namun, Arjomand mengatakan bahwa pemerintah Iran telah melakukan berbagai upaya untuk menghadang protes kali ini.

Kemenhub Pastikan Mudik 2024 Lancar, Intip Daerah Tujuan Terbanyak hingga Angkutan Terfavorit

Dilaporkan, puluhan aktivis dan wartawan ditahan. Mousavi dan politisi reformis Iran Mehdi Karroubi juga dilaporkan mengalami penahanan. Internet dan akses ke ratusan situs juga diblokir.

Pekan lalu, pemerintah Iran sudah bertekad akan menumpas semua langkah ekstrem dari oposisi. “Kami jelas akan melihat mereka sebagai musuh dari revolusi dan mata-mata, dan kami akan menghadapi mereka dengan kekuatan,” demikian pernyataan Garda Revolusi Iran. Arjomand mengatakan tidak takut dan akan terus maju.

Ilustrasi perkelahian dan pengeroyokan.

4 Pria Terkapar Babak Belur di Depan Polres Jakpus, 14 Anggota TNI Diperiksa

Para anggota TNI itu diduga tak terima Prada Lukman dikeroyok preman di Pasar Cikini, Rabu, 27 Maret 2024. Prada Lukman membela ayah rekannya yang dipalak kawanan preman.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024