- ANTARA/Widodo S. Jusuf
VIVAnews - Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa optimistis konflik Thailand dan Kamboja bisa diselesaikan lewat jalan dialog. Itulah sebabnya Indonesia hari ini menjadi tuan rumah dialog tidak resmi antara Thailand dan Kamboja, yang juga dihadiri para pejabat dari sesama negara anggota ASEAN.
“Saya ingin menekankan kepada negara-negara anggota ASEAN bahwa konflik dan perang bukanlah cara untuk menyelesaikan masalah. Penyelesaian masalah hanya melalui jalan negosiasi,” ujar Natalegawa di Jakarta, Selasa 22 Februari 2011.
Natalegawa mengatakan bahwa pertemuan kali ini adalah proses mewujudkan perdamaian di kawasan Asia, khususnya bagi negara anggota ASEAN. Natalegawa menekankan bahwa semangat membangun ASEAN sejalan dengan semangat menciptakan perdamaian di kawasan.
“Ini adalah usaha untuk memastikan tidak ada lagi terdengar suara artileri dan bom di kawasan,” ujar Natalegawa.
Pada 4 hingga 7 Februari lalu, militer Thailand dan Kamboja terlibat baku tembak di perbatasan kedua negara, sehingga menewaskan tujuh orang. Kedua pihak lalu menerapkan gencatan senjata, bersamaan dengan misi Menteri Luar Negeri Indonesia, Marty Natalegawa, ke Kamboja dan Thailand selama dua hari.
Kamboja dan Thailand selanjutnya sepakat untuk merundingkan konflik perbatasan di Markas PBB, dengan kehadiran Menlu Natalegawa. Sebagai Ketua ASEAN, perwakilan Indonesia diundang oleh Dewan Keamanan PBB untuk ikut dalam dialog pada 14 Februari 2011.
Pada pertemuan itu, Dewan Keamanan PBB berkesimpulan bahwa dua negara ASEAN yang bertikai itu harus mencari solusi secara damai dan melalui dialog yang efektif dengan bantuan ASEAN. Maka, baik PBB maupun Thailand dan Kamboja sepakat atas inisiatif Indonesia untuk menggelar dialog di Jakarta. (umi)
PKS Bakal Gelar Halal Bihalal Sabtu, Prabowo-Gibran dan Semua Parpol Diundang
PKS akan menggelar acara halal bihalal pada Sabtu, lusa, di kantor DPP PKS. Semua paslon capres cawapres diundang, termasuk parpol
