Menlu: Indonesia Prihatin Situasi di Libya

Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa
Sumber :
  • ANTARA/Ismar Patrizki

VIVAnews - Kekerasan berdarah menewaskan ratusan demonstran penentang pemerintahan Moammar Kadhafi di Libya. Menanggapi kondisi Libya yang tidak juga membaik, pemerintah Indonesia menyampaikan keprihatinannya.

"Indonesia sangat prihatin melihat situasi di Libya. Prihatin dalam arti kata banyak jatuhnya korban," kata Menteri Luar Negeri Indonesia, Marty Natalegawa, Selasa, 22 Februari 2011.

Natalegawa berharap situasi di Libya segera membaik dengan adanya solusi yang dapat memenuhi tuntutan para demonstran. Seperti bagi Mesir, Indonesia berharap Libya menemukan solusi damai.

"Sama seperti Mesir, kami mengharapkan adanya jalan dialog demokratis memastikan aspirasi rakyat Libya bisa dipenuhi dengan cara-cara damai," ujar Natalegawa.

Menurut data Kementerian Luar Negeri, terdapat lebih dari seribu WNI berdomisili di Libya. Sebagian besar berada di Ibukota Tripoli dan sekitarnya. Kebanyakan dari mereka adalah para pekerja konstruksi yang tengah menyelesaikan pembangunan pusat perbelanjaan di Tripoli.

Kemenlu merinci, terdapat 875 tenaga kerja Indonesia yang bekerja di sektor konstruksi, 550 WNI bekerja di sektor perminyakan, 130 WNI adalah mahasiswa, dan 50 WNI bekerja di sektor informal.

Pakar Sebut Kehadiran Anies di KPU Tunjukkan Komitmen Prinsip Bernegara dan Berdemokrasi
Logo TikTok.

Joe Biden Sahkan Undang-undang yang Membuat Tiktok Terancam Diblokir

Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden resmi menandatangani undang-undang pemblokiran TikTok, jika ByteDance tidak bisa memenuhi syarat yang diwajibkan oleh AS.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024