Menteri Irak Diberi 100 Hari Perangi Korupsi

Perdana Menteri Irak, Nouri al-Maliki
Sumber :
  • theyoungturks.com

VIVAnews - Semua menteri Irak diberi waktu seratus hari untuk memberantas korupsi di instansi masing-masing sambil memperbaiki kinerja. Bila tidak mampu, menteri yang bersangkutan akan dipecat.

Menurut stasiun berita CNN, kesepakatan itu merupakan hasil rapat darurat kabinet Irak yang dipimpin Perdana Menteri Nuri al-Maliki, Minggu 27 Februari 2011 waktu setempat. Keputusan rapat kabinet itu merupakan tanggapan pemerintah atas gelombang demonstrasi yang berlangsung sejak beberapa pekan di Irak.

Selama ini, rakyat Irak memprotes kinerja pemerintah yang tidak mampu menyediakan lapangan kerja yang cukup sehingga makin banyak orang yang menganggur. Selain itu, pemerintah juga tidak mampu menyediakan layanan dan kebutuhan dasar dengan harga terjangkau.

Para pemrotes juga mempersoalkan maraknya praktik korupsi di birokrasi. Sedikitnya 13 orang tewas dalam aksi protes atas pemerintah pada Jumat pekan lalu.

Maka, selain berjanji menyelidiki demonstrasi berdarah itu, al-Maliki bertekad mengatasi semua keluhan rakyat. Salah satu langkah pemerintah adalah memberi waktu selama 100 hari kepada semua menteri untuk membenahi institusi masing-masing dari praktik korupsi.

Bila ternyata masih ada keluhan dan kasus korupsi, menteri yang bersangkutan akan dipecat, demikian komitmen al-Maliki dan para anggota kabinet.

Arus Balik Mudik Lebaran, Pergerakan Penumpang di Bandara Soetta Meningkat 7 Persen
Marc Klok, Duel Persib Bandung vs Persita Tangerang

Persib Bandung Waswas dengan Kehadiran Pelatih Baru Persita

Persib Bandung akan berhadapan dengan Persita Tangerang dipekan ke-31 Liga 1 2023/2024. Duel kedua tim digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, besok.

img_title
VIVA.co.id
14 April 2024