Mahkamah PBB Selidiki Kekerasan di Libya

Mahkamah Internasional PBB sahkan kemerdekaan Kosovo
Sumber :
  • AP Photo/Evert-Jan Daniels

VIVAnews - Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mulai menyelidiki dugaan kekerasan rezim Muammar Khadafi terhadap para demonstran di Libya. Diduga, jumlah demonstran yang tewas di beberapa tempat telah mencapai ribuan jiwa.

Menurut stasiun berita CNN, penyelidikan itu diumumkan ICC di Den Haag, Belanda, Rabu 2 Maret 2011. Penyelidikan atas kekerasan di Libya dilakukan berdasarkan laporan dari berbagai pihak. “Menyusul adanya laporan informasi yang tersedia, jaksa penuntut akhirnya menyimpulkan bahwa penyelidikan memang dibenarkan,” ujar pernyataan ICC.

Jaksa ICC, Luis Moreno-Ocampo, berencana memberi paparan mengenai dugaan tindakan pidana di Libya pada hari ini, Kamis 3 Maret 2011. Paparan tersebut akan memuat kejadian-kejadian dan tindakan pidana kekerasan sejak demonstrasi dimulai pada 15 Februari.

Sebenarnya, Libya tidak termasuk 111 negara yang menandatangani Statuta Roma, yang mengatur berdirinya ICC, sehingga negara itu tidak mengakui adanya mahkamah tersebut. Namun, penyelidikan ICC atas Libya tetap berjalan setelah mendapat mandat dari Dewan Keamanan PBB.

Kekerasan di Libya dimulai pada 15 Februari 2011, saat ratusan orang berdemo menuntut pembebasan para tahanan politik. Demonstrasi berubah menjadi menuntut Muammar Khadafi yang telah berkuasa lebih dari 40 tahun untuk turun dari kursi kepemimpinan. Bentrokan antara demonstran dengan tentara Khadafi terjadi di beberapa tempat.

Duta Besar Libya untuk PBB, Ali Suleiman Aujali, awal pekan ini mengatakan bahwa jumlah korban tewas di Libya mencapai lebih dari 2.000 orang. Mereka kebanyakan tewas diberondong peluru tajam oleh milisi pro-Khadafi, yang kebanyakan adalah tentara bayaran dari Chad. (umi)

Pasien Imunodefisiensi Primer Minta Pemerintah Masukkan Terapi IDP ke dalam Formularium Nasional
Ketum Gerindra Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden PKS Ahmad Syaikhu.

Syaikhu Bicara Peluang PKS Gabung dengan Pemerintahan Prabowo-Gibran

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu turut buka suara soal peluang akan gabung atau tidak ke Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024