Obama: Khadafi Harus Turun

Presiden Barack Obama dan Wapres Joe Biden memberikan arahan di Gedung Putih
Sumber :
  • AP Photo/J. Scott Applewhite

VIVAnews - Presiden Amerika Serikat Barack Obama, mengatakan Muammar Khadafi harus mundur sebagai pemimpin Libya karena telah kehilangan legitimasi dari rakyat.  AS akan mengambil tindakan jika tentara Khadafi masih menyerang warga sipil.

“Kolonel Khadafi harus turun dari kekuasaannya dan pergi. Itu yang terbaik bagi dirinya, terbaik bagi rakyatnya, dan langkah terbaik yang harus dilakukan,” ujar Obama pada Kamis, 3 Maret 2011, di Gedung Putih, yang dikutip harian USA Today.

Obama mengatakan bahwa tentara Khadafi yang menembaki warga sipil akan menerima hukuman yang setimpal. Obama telah memerintahkan Kementerian Pertahanan AS untuk mengeksplorasi berbagai pilihan untuk mengatasi kekerasan di Libya.

“AS memiliki kapasitas penuh untuk bertindak dengan cepat, jika situasi memburuk. Dalam artian, adanya krisis kemanusiaan atau situasi di mana warga sipil yang tidak berdaya merasa terjebak di situasi yang berbahaya,” ujar Obama.

Dia juga mengatakan rencana untuk menerapkan daerah larangan terbang di Libya, tindakan yang diambil pada peperangan, sedang dipertimbangkan. Jika AS masuk ke Libya, ujar Obama, mereka tidak akan sendirian. Tindakan yang akan diambil militer AS nantinya akan dilakukan setelah berkonsultasi terlebih dahulu dengan komunitas internasional.

“Prioritas terbesar kita saat ini adalah puluhan ribu orang yang berkumpul di perbatasan. Kami akan memastikan mereka dapat pulang ke rumah,” ujar Obama.

Saat ini, dua kapal perang dan 1.200 marinir AS sudah sampai di dekat perairan Libya. Tugas mereka, ujar Menteri Pertahanan AS Robert Gates, adalah membantu misi kemanusiaan dan operasi pengungsian warga dari Libya.

Khadafi pada Rabu, 2 Maret 2011, telah mengancam akan ada pertumpahan darah yang hebat jika tentara AS berani masuk ke wilayah Libya. Khadafi juga mengatakan akan mengampuni dan membebaskan para demosntran dari semua hukuman jika mau menyerahkan diri dan melucuti semua persenjataan mereka. (umi)

Respons Nagita Slavina Saat Tyas Mirasih Ingin Jual Tas demi Biaya Pengobatan
Gambar Nyamuk DBD

Health Minister Ensures Hospitals Ready to Handle Dengue Patients

The number of dengue fever cases in Indonesia has increased, with over 35,000 patients so far. Meanwhile, 390 people have died due to dengue fever.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024