- AP Photo/Japan's Ministry of Defense
VIVAnews - Jepang memperkenalkan prototipe pesawat siluman pertama buatan dalam negeri. Dengan demikian Jepang mulai ikut bersaing bersama Amerika Serikat, China dan Rusia dalam mengembangkan pesawat siluman - julukan untuk pesawat berteknologi yang sulit dideteksi radar musuh.
Direktur pengembangan teknologi dari Kementrian Pertahanan Jepang, Hideyuki Yoshioka, seperti dilansir kantor berita Associated Press, mengatakan pesawat siluman ini ditargetkan bisa beroperasi dalam waktu tiga tahun lagi, yaitu 2014.
Jepang menggelontorkan dana hingga 39 miliar yen (Rp4,1 triliun) untuk proyek pembuatan pesawat siluman, yang dimulai pada 2009. Pembuatan pesawat ini dilakukan setelah Amerika Serikat menolak menjual pesawat siluman F-22 Raptor ke Jepang.
“Kami menghabiskan dua tahun untuk proyek ini, dan selesai sesuai jadwal,” ujar Yoshioka.
Namun, Yoshioka menekankan bahwa dengan prototipe pesawat bernama “Shinshin,” atau “Jiwa” ini bukan berarti Jepang segera siap memproduksi jet tempur siluman secara massal. Prototipe ini dibuat untuk menguji teknologi maju Jepang. Jika memang sukses, maka pemerintah akan memutuskan pada 2016 bagaimana langkah selanjutnya. (umi)
5 Kontroversi Chandrika Chika, dari Hubungannya dengan Thariq Halilintar hingga Tersandung Narkoba
Chandrika Chika, tak henti-hentinya menggemparkan publik dengan berbagai kontroversi dan saat Chika resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam dugaan kasus narkoba
