- AP Photo
VIVAnews - Mungkin tak pernah ada dalam sejarah, es krim yang sebegitu menghebohkan seperti rasa yang satu ini: air susu ibu. Es krim unik ini dijual di sebuah Kafe Icecreamist di London, Inggris. Namanya, 'Baby Gaga'.
Hidangan unik itu disajikan dalam gelas martini dan satu porsinya dijual seharga 14 poundsterling, atau sekitar Rp200 ribu. Yang luar biasa, es krim ini laris manis.
Namun, akhir Februari lalu, pihak berwenang Inggris menyita es krim ini karena dianggap tidak terjamin higienis. Atas dasar laporan dua warga masyarakat yang mengkhawatirkan ada kontaminasi hepatitis, es krim ASI itu dibawa ke laboratorium.
Hasilnya? Hari ini es krim ASI ini kembali ke daftar menu Kafe Icecreamist. Dewan Kota Westminster menyatakan, susu itu aman dikonsumsi. Kepada harian Inggris, London Evening Standard, anggota dewan kota, Richard Block mengatakan, "Kami telah mendapatkan hasil uji laboratorium, produk ini tidak mengandung bakteri atau virus berbahaya."
Hasil uji laboratorium yang tidak terbukti itu membuat pemilik Icecreamist, Matt O'Connor (44) geram. Ia bermaksud menuntut dewan kota, karena dianggap mencemarkan nama produknya -- yang dibuat dari ASI dikombinasikan dengan vanila dan sari lemon ini.
"ASI tidak berbahaya tapi Dewan Kota Westminster menyita produk kami, padahal kami telah melakukan serangkaian tes untuk menjamin keamanan produk," kata dia seperti dimuat News.com.au, Kamis 10 Maret 2011. "Kami sedang mempertimbangkan mengambil langkah hukum, sebab, apa yang dilakukan dewan telah merusak reputasi kami."
Ditambahkan O'Connor, dewan kota seharusnya tidak terburu-buru menyatakan, produk susu ASI itu berisiko sebelum mendapatkan hasil uji laboratorium.
Sejak diluncurkan bulan lalu, susu unik ini terus memancing kontroversi. Salah satunya datang dari ikon musik pop, Lady Gaga, yang memprotes pemakaian nama 'Baby Gaga' untuk es krim ini.
Ia tidak ingin masyarakat mengidentikkan es krim itu dengan dirinya. Lewat pengacaranya, Gaga memberi batas waktu hingga Rabu pekan depan bagi pemilik restoran agar mengganti nama menu es krim kontroversial itu. Jika tidak, ia mengancam akan memperkarakan pemakaian nama tersebut secara hukum.
Siapkan Tenaga Kerja yang Kompeten, Kemnaker Ajak Jepang Investasi Pelatihan Bahasa
Kemnaker mengajak pemberi kerja Jepang untuk berinvestasi dalam memberikan pelatihan bahasa Jepang bagi kandidat SSW Indonesia.
