- AP Photo/NHK TV
VIVAnews - Pemerintah lokal Filipina mulai mengevakuasi warganya di daerah pesisir pantai utara, provinsi Quezon, menyusul gempa yang mengakibatkan tsunami di perairan timur Jepang.
Seperti dilansir dari laman Inquirer, Jumat, 11 Maret 2011, warga di provinsi ini diharuskan mengungsi setelah wilayah tersebut dinyatakan rawan dihantam tsunami tingkat dua oleh Badan Vulkanologi dan Seismologi Filipina.
"Saat ini kami tengah mengevakuasi para penduduk di sepanjang pemukiman tepi pantai di utara Quezon, terutama di distrik kepulauan Polilio," ujar Henry Buzar, pelaksana dewan tanggap bencana provinsi Quezon.
Sebelumnya, ujar Buzar, kepanikan mengenai kemungkinan merangseknya tsunami ke pulau itu melanda warga. "Kami langsung berkoordinasi dengan petugas lokal untuk mengatur evakuasi agar tertib ke tempat yang aman. Kami berusaha meyakinkan mereka untuk tidak panik," kata Buzar.
Gempa 8,9 skala Richter di Jepang, pada pukul dua waktu setempat mengakibatkan tsunami yang menghantam daerah pesisir timur dan utara pulau utama, Honshu. Diperkirakan, gelombang tsunami akan terus menjalar ke lebih dari 50 pulau dan negara di sekitar Samudera Pasifik, termasuk Indonesia. Tsunami bahkan diperkirakan akan mencapai Indonesia.
Peringatan tsunami berlaku untuk wilayah seperti Guam, Taiwan, Filipina, Kepulauan Marshall, Indonesia, Papua Nugini, Nauru, Micronesia, dan Hawaii. Namun diperkirakan ketinggian gelombang tsunami akan lebih kecil.