Masih Ada 500 WNI di Titik Bahaya Jepang

Tsunami hantam Jepang
Sumber :
  • AP Photo/Keichi Nakane

VIVAnews - Sedikitnya ada 24 ribu Warga Negara Indonesia di Jepang. Saat ini diperkirakan ada 500 orang berada di titik bahaya tsunami Jepang. Seperti di daerah Sendai, Miyagi dan Fukushima.

"Paling sensitif dan kritis adalah yang berada di titik bahaya ada sekitar 500 orang. Kita sedang konsentrasi mencari tahu bagaimana kondisinya," kata Menteri Luar Negeri RI, Marty Natalegawa, dalam keterangan pers di kantor Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Minggu 13 Maret 2011.

Dijelaskan Marty, kondisi bahaya tidak hanya dialami WNI yang ada di Miyagi dan Sendai. Tetapi juga daerah Fukushima, yang merupakan lokasi pembangkit listrik tenaga nuklir yang sempat bocor.

"Sebanyak 85 WNI tinggal di dekat instalasi nuklir yang bocor. Sementara di radius 20 kilometer terdapat tiga orang. Nantinya akan kita evakuasi bersamaan dengan warga Jepang," ujarnya.

Dari hasil laporan, diketahui udara di lokasi instalasi nuklir dilaporkan telah tercemar radioaktif yang sengaja dilepaskan ke udara untuk mengurangi tekanan di dalam reaktor.

Deretan Film Internasional Ini Resmi Tayang di Indonesia, Ada Peraih Penghargaan Bergengsi

Sementara itu, dari otoritas pemerintah setempat, dipastikan ada empat orang anak buah kapal asal Indonesia yang dinyatakan hilang. Mereka adalah A, TS, RH, As, pekerja dari kapal penangkapan ikan tuna, Unimaru No 3.

"Kita belum mau mengumumkan nama mereka, karena keluarganya di Indonesia belum bisa dihubungi," ujar Menlu, saat memberikan keterangan pers di Kementerian Luar Negeri, Jalan Taman Pejambon, Jakarta Pusat, Minggu 13 Maret 2011.

Saat tsunami terjadi, Unimaru sedang sandar di Pelabuhan hiogama. Kapal Kuni Maru No 3, sudah ditemukan di sekitar 2,5 kilometer dari Pelabuhan Shiogama. (umi)

Kecelakaan helikopter militer di Malaysia, 10 orang tewas

Fakta-fakta Dua Helikopter AL Malaysia Tabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

Dua helikopter militer Malaysia bertabrakan di udara dan jatuh saat sesi latihan pada hari Selasa, 23 April 2024. 10 orang dilaporkan tewas

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024