Teroris Serbu Kota Kelahiran Saddam, 56 Tewas

Pasukan AS di Irak
Sumber :
  • AP Photo/Petros Giannakouris

VIVAnews - Sekelompok teroris menyerbu kota kelahiran Saddam Husein, Tikrit, menewaskan 56 orang dan melukai puluhan lainnya. Diduga ini adalah satu lagi ulah kelompok militan al-Qaeda untuk mengacaukan keamanan Irak.

Dilansir dari laman Associated Press, serangan terjadi pada Selasa, 29 Maret 2011, pukul 13.00 waktu setempat. Serangan di provinsi Salahuddin, 130 km dari ibukota Baghdad, ini dimulai peledakan sebuah mobil mengacaukan perhatian para tentara Irak dan koalisi yang berpatroli.

Menurut laporan saksi mata, beberapa dari teroris mengenakan pakaian militer. Mereka mengaku sebagai tentara Irak pada petugas di pos pemeriksaan kantor pemerintah. Ketika hendak diperiksa, para teroris langsung memberondong petugas dengan peluru.

Para teroris ini langsung menembak secara acak ke beberapa orang yang mereka lihat. Beberapa pejalan kaki turut menjadi korban. Beberapa dari teroris melakukan bom bunuh diri, membuat korban semakin banyak.

"Para teroris bersenjatakan granat dan mulai menembak secara acak di dalam ruang resepsi," ujar juru bicara Gubernur provinsi Salahuddin, Ali Abdul-Rihman. Dia menambahkan salah seorang korban bahkan dibakar oleh para teroris.

Menurut kepala kesehatan Salahuddin, Raied Ibrahim, peristiwa ini menewaskan 56 orang dan melukai 98 lainnya. Sebanyak 15 diantaranya adalah para sandera yang dieksekusi mati para teroris dengan ditembak tepat di kepalanya.

Salah satu yang tewas adalah wartawan Irak, Sabah al-Bazi, kontributor untuk Reuters, Al-Arabiya dan CNN.

Belum ada kelompok militan manapun yang mengklaim penyerangan tersebut. Namun pemerintah Irak mengatakan pola serangan dan peledakan adalah ciri khas kelompok al-Qaeda. Pola serupa juga pernah dilakukan al-Qaeda pada sebuah gereja di Baghdad, November tahun lalu, menewaskan 68 orang.

Pengamat politik universitas Baghdad, Hassan Kamil, mengatakan penyerangan ini adalah satu lagi indikasi militan pemberontak tak akan menyerah, dan menghentikan teror mereka di Irak.

"Serangan ini untuk menunjukkan kepada masyarakat, walaupun kemajuan terjadi, pemberontakan masih terus hidup. Keamanan masih sangat rapuh," ujar Kamil.(np)

Rizky Nazar Angkat Bicara Soal Dugaan Selingkuh, Beberkan Hal Ini
Parto Patrio

Terpopuler: Sakit yang Diidap Parto sampai Syifa Hadju Pernah Diperingatkan oleh Raffi Ahmad

Round-up dari kanal Showbiz pada Kamis, 26 April 2024. Salah satunya tentang sakit yang diidap Parto hingga harus dilarikan ke rumah sakit.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024