- AP Photo/Eyad Baba
VIVAnews - Liga Arab menyatakan siap menjadi mediator dalam pembicaraan rekonsiliasi antara faksi yang bertikai di Palestina. Pembicaraan antara Hamas dan Fatah ini rencananya akan dilakukan pada April mendatang.
Dilansir dari kantor berita Xinhua, Selasa, 29 Maret 2011, sekretaris jenderal Liga Arab, Amr Moussa, menyatakan kesediaan organisasi pan-Arab itu untuk menjadi penyelenggara dan mediator dalam upaya rekonsiliasi Palestina.
"Liga Arab siap menyelenggarakan pertemuan yang akan berkontribusi terhadap berbagai upaya mendorong rekonsiliasi nasional Palestina," ujar Moussa.
Moussa menegaskan bahwa perpecahan antar faksi yang terjadi di Palestina harus segera dihentikan. "Tidak ada pembenaran apapun untuk terus terjadinya perpecahan di Palestina," lanjut Moussa.
Pernyataannya ini disampaikan usai pertemuannya dengan Mahmoud al-Zahar, salah satu pemimpin Hamas yang berkunjung ke kantor pusat Liga Arab di Kairo, Mesir.
Kunjungan Zahar beserta beberapa delegasi Hamas lainnya adalah untuk menegaskan keinginan Hamas dalam mewujudkan rekonsiliasi di Palestina.
Perundingan rekonsiliasi antara kedua faksi yang bertikai di Palestina rencananya akan dilakukan pada bulan depan. Pembicaraan dimaksudkan untuk meredakan konflik kedua faksi demi persatuan Palestina.
Kesepakatan ini diambil setelah Presiden Mahmoud Abbas untuk pertama kalinya setelah beberapa tahun mengunjungi Jalur Gaza untuk bertemu dengan para pemimpin Hamas.
Menanggapi rencana ini, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan bahwa perundingan damai Palestina-Israel akan terhambat jika Fatah berdamai dengan Hamas. "Bagaimana bisa pemerintah Palestina berdamai dengan Israel dan berdamai juga dengan Hamas yang ingin menghancurkan Israel?" ujar Netanyahu.