Laporan Inilah yang Membuat Dubes AS Diusir

Heather Hodges
Sumber :
  • US Department of State

VIVAnews - Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Ekuador, Heather Hodges, tidak diperkenankan lagi oleh pemerintah tuan rumah untuk melanjutkan tugas di negeri Amerika Latin itu. Pasalnya Hodges diduga mengritik Presiden Ekuador, Rafael Correa, melalui laporan diplomatik ke Washington, yang akhirnya bocor ke WikiLeaks dan dimuat di media massa.

Laporan itu sendiri belum diunggah ke laman WikiLeaks, namun diduga sudah dikirim pengelola WikiLeaks secara eksklusif kepada surat kabar berbahasa Spanyol, El Pais, yang juga memiliki edisi daring (online).

Menurut kabar El Pais, yang dipantau stasiun berita CNN, Kedutaan Besar (Kedubes) AS membuat laporan bahwa Presiden Ekuador, Rafael Correa, diduga sudah mengetahui praktik korupsi yang dilakukan pejabat tinggi kepolisian di negaranya. Namun pejabat itu dibiarkan, bahkan diangkat menjadi Kepala Polisi Ekuador.

Menurut laporan diplomatik ke Washington, Kedubes AS pimpinan Hodges berupaya mencabut izin berkunjung (visa) ke AS milik Jaime Hurtado, Kepala Polisi Ekuador (ENP) periode 2008-2009.

Laporan itu menyebutkan bahwa sebelum Hurtado menjadi pejabat tinggi, Kedubes telah menerima beragam laporan yang mensinyalir bahwa dia telah menyalahgunakan posisi-posisi yang telah diemban untuk melakukan praktik suap, memfasilitasi perdagangan orang, dan penyalahgunaan dana publik.

Hurtado juga dicurigai menghalangi investigasi dan pendakwaan sejumlah rekan sejawat yang diduga korup. Dia sendiri juga terlibat dalam korupsi dan upaya memperkaya diri.

Selanjutnya, laporan diplomatik itu menyebutkan bahwa "Aktivitas-aktivitas korup Hurtado sudah diketahui secara luas di kalangan pejabat teras ENP sehingga pejabat Kedubes yakin bahwa Presiden Correa pasti sudah mengetahuinya saat dia menunjuknya [sebagai kepala polisi]. Para pengamat yakin bahwa Correa mungkin saja menginginkan Kepala ENP yang bisa dengan mudahnya diperalat." 
  
Mengetahui laporan yang bocor itu, pemerintah Ekuador langsung bereaksi dengan menyatakan bahwa dugaan bahwa Correa sengaja mengangkat perwira polisi yang korup merupakan klaim yang "tidak dapat diterima, jahat, dan sembrono." Menteri Luar Negeri Ricardo Patino mengatakan bahwa Presiden Correa sangat marah atas laporan itu.

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Tanya Kondisi Korban Saat Pemeriksaan Kejiwaan
Ilustrasi penyuntikan Vaksin COVID-19

AstraZeneca Tarik Vaksin COVID-19 di Seluruh Dunia, Ada Apa?

AstraZeneca Tarik Vaksin COVID-19 di Seluruh Dunia

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024