India Larang Impor Makanan dari Jepang

Penjualan ketimun asal Fukushima di Tokyo, Jepang
Sumber :
  • AP Photo/Yomiuri Shimbun, Daisuke Tomita

VIVAnews - India menerapkan larangan impor pangan dari Jepang selama tiga bulan. Soalnya, produk pangan dari Negeri Sakura itu berisiko tercemar radioaktif saat Jepang bermasalah dengan rusaknya kompleks pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di provinsi Fukushima akibat gempa bumi dan tsunami 11 Maret lalu.

Menurut harian The Wall Street Journal, kebijakan India itu diumumkan Selasa kemarin. Pemberlakuan larangan impor itu bisa diperpanjang hingga mendapat informasi kredibel, bahwa radiasi telah ditekan ke batas toleransi. India selama ini mengimpor sejumlah produk pangan buatan Jepang berupa makanan olahan berbahan ikan, buah-buahan, dan sayur. 

Sebelum India, Australia dan Singapura telah memblokir impor makanan produksi wilayah di sekitar PLTN Fukushima Daiichi, yang berjarak sekitar 220 km dari sebelah utara Tokyo. Mereka menemukan radiasi nuklir tingkat rendah pada sejumlah produk makanan.

Amerika Serikat pun untuk sementara melarang impor sejumlah komoditi yang dihasilkan di wilayah sekitar PLTN Fukushima Daiichi. Produk-produk itu adalah susu, sayur, dan buah-buahan.

Sementara itu, pemerintah Jepang Selasa lalu mengungkapkan penemuan materi radioaktif tingkat tinggi pada ikan ditangkap dalam radius 80 km dari PLTN bermasalah. Ini menimbulkan kekhawatiran bocornya PLTN itu telah mengancam produk ekspor unggulan Jepang, yaitu hasil laut.

Timur Tengah Memanas, Australia Peringatkan Warganya Segera Tinggalkan Israel
Toyota Land Cruiser 250

Terpopuler: Harga Toyota Fortuner Hybrid, Land Cruiser Tangguh Versi Murah

Berita yang membahas mengenai harga Toyota Fortuner Hybrid dan Land Cruiser tangguh versi murah, banyak sekali pembacanya sehingga jadi terpopuler di kanal VIVA Otomotif.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024