Warga Kembalikan Barang Milik Korban Tsunami

Pasca tsunami Jepang
Sumber :
  • AP Photo/Kyodo News

VIVAnews - Kesulitan dan penderitaan warga Jepang akibat gempa bumi dan tsunami tidak mampu merusak moral mereka. Terbukti, uang dan barang berharga lainnya yang mereka temukan di reruntuhan dikembalikan kepada pemiliknya atau dikumpulkan di kantor polisi.

Seperti dilansir dari laman CNN, Minggu, 10 April 2011, warga Jepang yang menemukan uang dan barang-barang tersebut tidak mengambilnya untuk mereka kantongi sendiri. Padahal, tidak ada yang mengetahui siapa pemilik barang berharga tersebut.

Menurut sumber kepolisian Jepang yang tidak disebutkan namanya, pos polisi di wilayah terparah terkena tsunami, prefektur Miyagi, kewalahan karena dibanjiri uang temuan dan barang-barang lainnya. Dia mengaku tidak mengetahui berapa jumlah pasti uang yang berhasil ditemukan para warga, tapi yang pasti jumlahnya tidak sedikit.

Dia mengungkapkan bahwa di antara 24 pos polisi di Miyagi, sembilan pos polisi diantaranya mengumpulkan uang temuan terbanyak. Hampir sepuluh kali lipat daripada temuan di pos lainnya.

Sikap moral untuk tidak mengakui barang milik orang lain di Jepang telah mendarah daging. Pendidikan untuk mengembalikan semua yang bukan miliknya telah diajarkan sejak usia dini di Jepang.

Bahkan, kepolisian di Tokyo membuat divisi khusus barang temuan karena banyaknya barang yang dihantarkan warga setiap harinya. Barang-barang yang paling sering ditemukan di Tokyo adalah sepatu, dompet, dan payung.

Di daerah tertimpa tsunami, semua barang temuan langsung diberikan kepada polisi. Namun, polisi mengaku kesulitan untuk mengembalikannya karena tidak diketahui siapa pemiliknya. Dari semua uang temuan, hanya 10 persen yang berhasil dikembalikan.

Jika dalam waktu tiga bulan tidak ada yang mengakui uang tersebut, maka uang itu jatuh ke tangan penemunya. Namun, polisi mengatakan, kebanyakan warga Jepang telah merelakan hak mereka untuk memiliki uang tersebut, mereka lebih memilih uang itu untuk pemulihan kota pasca tsunami.

Awas Kehabisan! Pendaftaran Mudik Gratis Moda Bus Kembali Dibuka, Kuota 10.000 Orang
Ilustrasi proyek pembangunan.

Perkuat Ukhuwah, KEIND Ingin Berkontribusi Lebih untuk Negara

Lebih dari 200 pengurus pusat, pengurus daerah, pengurus luar negeri serta para Dewan KEIND hadir dalam silaturahmi nasional.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024