Lebih dari 350 Orang Dilarang Masuk AS

Sistem Peringatan Ancaman Teror di AS
Sumber :
  • AP Photo

VIVAnews - Pemerintah Amerika Serikat (AS) sejak akhir 2009 telah memblokir lebih 350 orang, yang berupaya masuk ke Negeri Paman Sam melalui penerbangan komersil. Pasalnya, mereka dicurigai terlibat dengan kelompok al-Qaida dan kelompok-kelompok teroris lain.

Data pemerintah AS itu diperoleh kantor berita Associated Press (AP). Kepada AP, sejumlah sumber anonim di tubuh pemerintahan AS mengungkapkan bahwa sebelum mereka menjalankan kontrol ketat di akhir 2009, ratusan orang yang dicurigai terlibat dengan jaringan teroris bisa menyusup ke AS.

Pengamanan ke gerbang masuk AS kian ketat setelah seorang warga Nigeria, Umar Farouk Abdulmutallab, berupaya meledakkan diri di dalam pesawat dari Amsterdam (Belanda) menuju Detroit (AS) pada 25 Desember 2009. Aksi itu berhasil digagalkan sesama penumpang. Belakangan, dia mengaku terlibat dalam jaringan al-Qaida di Yaman.

Hingga saat itu, pihak maskapai penerbangan hanya memperhatikan penumpang - yang masuk dalam daftar "dilarang terbang" yang dikeluarkan Washington - untuk pesawat tujuan AS.

Namun, sejak insiden gagal di Detroit, pihak berwenang AS bekerja sama dengan banyak maskapai penerbangan internasional kian intensif mengawasi mereka yang masuk dalam daftar dilarang terbang ke AS. Mereka yang dicurigai sebagai simpatisan atau terlibat dalam transaksi keuangan dengan anggota al-Qaida pun masuk dalam daftar hitam itu.

"Kalau teroris kian beradaptasi dan mengubah pendekatan mereka, maka kami pun harus melakukannya," kata Senator Jay Rockefeller kepada AP.

Daftar hitam itu tidak hanya mereka yang terlibat dengan al-Qaida. Simpatisan kelompok Hamas, Lashkar-e-Taiba, dan kelompok lain pun masuk dalam daftar "dilarang terbang ke AS."

Sejak tragedi 11 September 2001, daftar awak teror maupun daftar dilarang terbang itu menjadi salah satu perangkat bagi AS dalam memerangi terorisme. Sebagian besar yang masuk dalam daftar adalah warga asing, sedangkan 6.000 di antara mereka adalah warga AS. 

Namun, penerapan daftar itu masih belum sempurna. Pasalnya, sering terdengar penumpang yang tidak bersalah malah menjadi target pemeriksaan dan perlakuan yang tidak menyenangkan dari pihak keamanan lantaran nama yang bersangkutan mirip dengan nama yang ada dalam daftar hitam.

Situasi ini pun dialami oleh warga AS. Mereka pasti ditanyai petugas imigrasi di bandara bila nama yang bersangkutan sama dengan yang ada di dalam daftar.

Kemenhub Pastikan Mudik 2024 Lancar, Intip Daerah Tujuan Terbanyak hingga Angkutan Terfavorit
Ilustrasi perkelahian dan pengeroyokan.

4 Pria Terkapar Babak Belur di Depan Polres Jakpus, 14 Anggota TNI Diperiksa

Para anggota TNI itu diduga tak terima Prada Lukman dikeroyok preman di Pasar Cikini, Rabu, 27 Maret 2024. Prada Lukman membela ayah rekannya yang dipalak kawanan preman.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024