Mesir Penjarakan Dua Putra Mubarak

Gamal Mubarak
Sumber :
  • AP Photo/Ben Curtis

VIVAnews - Pihak berwenang Mesir hari ini menahan dua putra mantan Presiden Hosni Mubarak, yaitu Alaa dan Gamal. Bersama ayahnya, mereka berdua dicurigai melakukan korupsi dan terlibat dalam kekerasan politik saat Mubarak berkuasa, dari 1981 hingga dipaksa mundur pada 11 Februari 2011.

Menurut stasiun berita BBC, Alaa dan Gamal ditangkap setelah diinterogasi oleh tim kejaksaan. Masa penahanan mereka saat ini berlangsung selama 15 hari.

Sebenarnya, tim kejaksaan juga menginterogasi Mubarak. Namun mantan presiden berusia 82 tahun itu mengeluh terkena gangguan kesehatan sehingga dilarikan ke rumah sakit di Kota Sharm-el-Sheikh. 

Stasiun televisi pemerintah Mesir mengungkapkan bahwa Mubarak terkena serangan jantung, namun laporan menyebutkan bahwa dia saat itu masih cukup sehat untuk menjalai pemeriksaan aparat hukum.

Panglima militer di Sinai Selatan, Mayor Jenderal Mohammed el-Khatib, mengumumkan kepada kerumunan demonstran di luar gedung pengadilan bahwa kedua putra Mubarak telah ditahan. "Lima belas hari," ujar el-Khatib seperti yang dikutip kantor berita Associated Press.

Di dekat kerumunan, Alaa dan Gamal lalu diantar dari gedung pengadilan ke tempat penahanan dengan mobil van polisi. Para pemrotes lalu melemparkan bebatuan ke arah mobil itu.

Mubarak dan keluarga telah dilarang meninggalkan Mesir. Selain itu, pihak berwenang telah membekukan semua aset kekayaan mereka. (eh)

Media Asing Gak Yakin Timnas Indonesia Rebut Tiket Olimpiade Paris 2024: Mereka Tak Diunggulkan
Sidang Putusan Sidang Perselisihan Hasil Pemilu 2024 di MK, Anies-Muhaimin

Terbuka untuk Bertemu, Anies Sebut Prabowo Bukan Musuh tapi Lawan

Anies Baswedan mengatakan ada peluang Prabowo Subianto mengundang dirinya untuk melakukan pertemuan usai putusan MK karena sebetulnya hanya lawan dalam pemilu.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024