- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Tak terima atas tuduhan memperkosa pembantu rumah tangga asal Indonesia, Menteri Penerangan, Komunikasi, dan Kebudayaan Malaysia, Datuk Rais Yatim mengajukan gugatan ke pengadilan. Blogger Abdul Mutalib Mohamed Daud menjadi tergugat tunggal. Ia digugat karena mempublikasikan berita di blognya, Sabahkini.
Menurut pihak Rais, Abdul Mutalib telah mempublikasikan empat berita fitnah di situsnya itu. Artikel-artikel tersebut dimuat pada 1, 3, 5, dan 7 Januari, lengkap dengan foto-fotonya.
Kata Rais, isi artikel tersebut sangat berbahaya, menuduh penggugat melakukan zina dan amoral. Dalam gugatannya, Rais bahkan menyebut, artikel-artikel dalam Sabahkini menyebutkan dia mampu menjadikan mantan Perdana Menteri Abdullah Badawi menjadi 'kaki tangan' untuk menutupi perilaku bejatnya itu.
Dalam gugatan yang diajukan 10 Februari 2011 itu, Rais mengatakan berkat artikel tersebut, dia dicemplungkan dalam skandal publik, aib, dan penghinaan. Ia juga menderita rasa malu luar biasa, tekanan batin, dan kerugian. Rais meminta hakim memaksa tergugat untuk menghapus artikel fitnah itu dari situs http://sabahkini.net/v1.
Dalam sidang kemarin, hakim pengadilan tinggi Amelia Tee Hong Geok Abdullah menetapkan sidang akan digelar 6 Mei mendatang, setelah bertemu dengan pengacara Rais, Norhani Nordin, di ruang sidang. "Tergugat memiliki hak 20 hari untuk mengajukan pembelaan," kata Norhani, seperti dimuat The Star, Selasa, 19 April 2011.
Kasus ini bermula dari bocoran dokumen investigasi Migrant Care, lembaga pembela hak-hak buruh migran Indonesia. Organisasi ini membeberkan hasil investigasi kasus perkosaan yang diduga dilakukan salah satu menteri Malaysia terhadap seorang TKW Indonesia tahun 2007 lalu.
Kasus ini mulai ramai setelah salah satu situs berita Malaysia, Harakah Daily, melansir bocoran dokumen itu dari WikiLeaks. WikiLeaks dikabarkan mengacu pada blog Ahirudin Attan alias Rocky Bru, blogger Malaysia yang juga mantan Pemimpin Redaksi The Malaysia Mail.
Nama Menteri Rais Yatim disebut-sebut di sejumlah blog dan laman berita alternatif Malaysia sebagai pelaku perkosaan itu. Media yang melansir berita itu antara lain Asian Sentinel dan Free Malaysia Today. Namun, Menteri Rais Yatim membantah keras tudingan itu. Baca selengkapnya di sini.