Italia dan Prancis Kirim Tentara ke Libya

Warga Libya memegang senjata.
Sumber :
  • AP Photo/ Xinhua, Nasser Nouri

VIVAnews - Italia dan Prancis mengirim personil militer non-tempur ke Libya untuk membantu pasukan pemberontak melawan pasukan rezim Muammar Khadafi. Prancis pun berencana lebih gencar lagi melakukan serangan udara atas posisi-posisi militer Khadafi.

Menurut kantor berita Associated Press, komitmen Prancis itu diutarakan Presiden Nicolas Sarkozy saat menerima kunjungan pemimpin pemberontak dari Dewan Transisi Nasional, Mustafa Abdel-Jalil, di Paris, Rabu waktu setempat.

"Kami akan membantu kalian. Kami akan lebih intensif lagi melakukan serangan [udara]," kata Sarkozy kepada Abdel-Jalil. Mantan pejabat Libya yang membelot itu memang meminta Prancis lebih gencar lagi menyerang pasukan Khadafi.

Juru bicara Kementrian Luar Negeri Prancis, Christine Fages, mengungkapkan bahwa mereka mengerahkan sejumlah perwira penghubung untuk mendampingi utusan khusus ke basis pemberontak di Benghazi. Para perwira militer itu bukanlah pasukan tempur dan tidak akan melatih persenjataan kepada pemberontak. Mereka akan membantu urusan logistik dan organisasional, kata seorang diplomat Prancis.  

Italia pun melakukan yang sama, dengan berencana mengirim sepuluh instruktur militer. Namun, Menteri Pertahanan Italia, Ignazio La Russa, menegaskan bahwa mereka bukan untuk ditugaskan melakukan misi tempur.

Dengan demikian, Italia dan Prancis mengikuti langkah Inggris, yang sehari sebelumnya mengumumkan pengiriman 20 prajurit senior ke Libya. Menurut Menteri Luar Negeri Inggris, William Hague, mereka hanya berfungsi sebagai penasihat militer bagi pasukan pemberontak.


Setuju Pembatasan Impor Barang Jadi Elektronik
Ilustrasi lokasi pembacokan.

Siswa SMP Dibacok dan Dibegal Saat Pulang Sekolah Sendirian

Seorang siswa SMP di Depok, Jawa Barat, menjadi korban begal. Korban dibacok di bagian punggung hingga luka sobek parah. Korban langsung dilarikan ke rumah sakit untuk me

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024