Anti-Monarki Siap Goyang Pernikahan William

Pangeran William dan Kate Middleton
Sumber :

VIVAnews – Pernikahan Pangeran William dan Kate Middleton bakal dihadiri sejumlah tamu tak diundang. Mereka adalah kelompok anti-monarki yang berniat memanfaatkan momen pernikahan itu untuk menyuarakan ketidaksetujuan mereka atas sistem monarki yang selama ini dianut Inggris dan beberapa negara Eropa.

Seperti dilansir The Telegraph, kekuatan anti-monarki dari berbagai negara di Eropa akan berkumpul di London pada hari pernikahan William. Mereka merupakan gabungan dari kelompok anti-monarki di negara-negara Inggris, Swedia, Denmark, Norwegia, Belanda, Belgia, dan Spanyol. Mereka berencana menggelar aksi jalanan sebagai tandingan dari kemeriahan perayaan pernikahan kerajaan itu pada 29 April 2011.

Koordinator gerakan anti-monarki itu, Graham Smith, meyakini bahwa rakyat Inggris sebenarnya tidak terlalu antusias menyambut hari pernikahan William dan Kate. Ia berpikir liputan medialah yang membesar-besarkan momen itu.

“Sebagian besar orang di negeri ini tidak sebegitu peduli dengan keluarga kerajaan atau monarki. Mereka sebetulnya tidak sungguh-sungguh peduli. Orang-orang baru berpikir tentang itu ketika media ramai memberitakannya. Hal itu dilihat sebagai kesempatan bagi beberapa orang untuk memperoleh publisitas,” kata Smith.

Oleh karena itu, ujar Smith, kelompoknya akan menggelar pesta jalanan alternatif bagi mereka yang tidak ingin merayakan pernikahan kerajaan. Mereka bahkan akan menjual berbagai suvenir menarik, misalnya cangkir bertuliskan ‘Aku bukan cangkir pernikahan kerajaan.’ Suvenir-suvenir itu, terang Smith, akan dijual dengan harga murah.

Anggota kelompok anti-monarki Inggris meningkat drastis sekitar 50 persen, sejak William dan Kate mengumumkan pertunangan mereka pada November 2010 lalu. Kini mereka memiliki lebih dari 14.000 anggota maupun pendukung di seluruh Inggris. Menurut kelompok ini, sistem monarki sudah tidak relevan lagi di abad 21 ini.

Kubu Ganjar-Mahfud Tidak Terima Gugatannya ke MK Disebut Salah Sasaran oleh KPU
Ketua MK Suhartoyo, Sidang Lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum di MK

Momen Ketua MK Semprot Kuasa Hukum KPU yang Puji-puji Hasyim Asy'ari

Menurut kuasa hukum KPU, meski nama Hasyim Asyari disangkutpautkan dengan banyak dugaan pelanggaran tapi proses Pemilu 2024 tetap berjalan lancar.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024