- AP Photo/Isaac Brekken
VIVAnews - Anggota Senat Amerika Serikat (AS), John Ensign, memutuskan mundur dari jabatannya. Keputusan ini terkait dengan penyelidikan bahwa Ensign ketahuan berselingkuh dengan istri seorang stafnya dan menyalahgunakan jabatan sebagai senator untuk membantu anak buahnya itu.
Menurut kantor berita Associated Press, Ensign mengumumkan pengunduran diri di Las Vegas, Kamis waktu setempat. Hari ini dia akan menyerahkan surat pengunduran diri sebagai senator dari negara bagian Nevada kepada Wakil Presiden AS, Joe Biden.
Ensign sendiri membantah tuduhan bahwa dia berselingkuh dan menyalahgunakan jabatan sebagai wakil rakyat. Namun, dia memutuskan mundur agar keluarga dan para konstituennya tidak ikut mengalami tekanan atas penyelidikan dari Komisi Etika Senat.
"Saya tetap yakin tidak melanggar hukum, aturan, atau norma apapun yang ditetapkan Senat. Saya akan berjuang untuk membuktikan bahwa saya tidak bersalah. Namun, saya tidak ingin membebani keluarga, para konstituen, maupun Senat terkait penyelidikan lebih lanjut. Bagi saya dan keluarga, ini sudah terlalu berat untuk ditanggung," kata Ensign.
Kader Partai Republik itu Maret lalu juga sudah menyatakan bahwa dia tidak akan mencalonkan diri lagi dalam pemilihan senator mendatang. Politisi berusia 52 tahun itu pada Juni 2009 diguncang skandal perselingkuhan dengan mantan anggota tim kampanyenya, Cynthia Hampton.
Ensign pun diduga membantu suami Cynthia, Doug Hampton, untuk bisa mendapat koneksi dengan dua perusahaan di Nevada. Suami Cynthia itu juga dikenal sebagai salah satu staf Ensign.
Departemen Kehakiman dan Komisi Pemilu Federal sempat melakukan penyelidikan, sebelumnya akhirnya dihentikan. Namun, Komisi Etik Senat membentuk tim khusus untuk menyelidiki skandal itu. (eh)
Batalkan Aksi Relawan Turun ke Jalan Jelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Prabowo Tuai Pujian
Menurut Sekjen AMMI Arip Nurahman, langkah dilakukan Prabowo ini, agar menjaga situasi tetap kondusif serta menghindari terjadinya perpecahan diantara sesama anak bangsa.
