Jepang Cari 12.000 Korban Tsunami

Tsunami hantam Jepang
Sumber :
  • AP Photo/ Kyodo News

VIVAnews - Pemerintah Jepang kembali melakukan pencarian besar-besaran korban tsunami di sejumlah tempat terparah terkena dampak gempa dan tsunami. Puluhan ribu pasukan, dan ratusan armada tempur dikerahkan mencari para korban diantara reruntuhan.

Dilansir dari laman Associated Press, pencarian sekitar 12.000 orang yang masih hilang di wilayah pesisir timur Jepang dilakukan mulai Senin, 25 April 2011. Untuk pencarian ini, pemerintah Jepang mengerahkan 24.800 orang menyisir reruntuhan tsunami yang airnya mulai surut.

Puluhan ribu tenaga bantuan itu terdiri dari tentara Jepang, polisi, penjaga pantai, dan tenaga tambahan dari satuan angkatan bersenjata Amerika Serikat bermarkas di Jepang.

"Telah lebih dari satu bulan sejak gempa besar, dan tsunami terjadi, namun masih banyak orang masih hilang. Kami ingin menemukan mereka dan mengembalikan mereka kepada keluarganya," ujar juru bicara Kementerian Pertahanan Norikazu Muratani.

Puluhan ribu orang yang akan melakukan pencarian tersebut, lanjut Murakani, akan didukung oleh kekuatan 90 helikopter, dan pesawat pengangkut untuk menelusuri reruntuhan. Selain itu, sebanyak 50 boat dan 100 penyelam dari angkatan laut akan menyisir perairan sejauh 20 kilometer dari tepi pantai.

Dua robot bawah laut sebelumnya telah selama lima hari melakukan pencarian di laut timur Jepang. Robot ini menemukan banyak reruntuhan diantaranya mobil-mobil dan rumah, namun tak ditemukan korban jiwa.

Operasi pencarian korban besar-besaran ini adalah ketiga kalinya dilakukan oleh pemerintah Jepang sejak bencana terjadi 11 Maret lalu. Diharapkan, pencarian kali ini dapat mencari lebih banyak lagi korban di antara reruntuhan.(np)

5 Fakta Mengerikan Timnas Indonesia Usai Singkirkan Korea Selatan di Piala Asia U-23
Gedung Kampus UNU Gorontalo. (Foto: UNU Gorontalo).

Rektor UNU Gorontalo Resmi Dilaporkan Polisi atas Kasus Dugaan Pelecehan Seksual

Kasus dugaan pelecehan yang dilakukan rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Gorontalo, Amir Halid kini terus berlanjut dan belasan korbannya sudah melapor ke Polisi.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024