- Showbizspy.Com
VIVAnews - Kepolisian dan badan intelijen Inggris telah merinci berbagai kemungkinan skenario teror dalam pernikahan akbar Pangeran william dengan Kate Middleton 29 April mendatang. Inggris juga telah menghabiskan hingga ratusan miliar rupiah untuk mengantisipasi kemungkinan adanya serangan teror tersebut.
Dilansir dari laman Time, Selasa, 26 April 2011, kepolisian London, Scotland Yard, dan badan intelijen Inggris, M15, telah melancarkan operasi pengamanan pernikahan William-Kate yang memakan biaya hingga US$33 juta atau sekitar Rp285 miliar. Biaya ini dikeluarkan setelah selama berbulan-bulan Scotland Yard dan M15 merinci berbagai skenario teror.
Salah satu skenarionya adalah ledakan bom di tengah iring-iringan calon mempelai dari Westminster Abbey. Jika ini terjadi, puluhan sniper yang ditempatkan di atap gedung langsung menarget orang-orang yang dicurigai sebagai teroris. Para warga yang menonton akan langsung digiring menuju tempat evakuasi yang telah disiapkan polisi, ambulans dan tim medis akan langsung membawa para korban ke rumah sakit.
Jika teroris menggunakan penyerangan gaya Mumbai - menyerang bersama secara bertubi-tubi - maka mereka akan disambut oleh ratusan komando tempur yang bersiaga di tempat rahasia. Dalam hitungan menit, para teroris akan dapat dibekuk.
Polisi juga akan langsung melakukan pemetaan udara untuk mencari titik kelemahan teroris. Selain itu, mereka juga akan menyadap semua saluran telepon dan internet untuk mencari kemungkinan rencana teror lebih lanjut.
Asisten komisaris polisi Lynne Owens mengatakan bahwa terdapat 35 anjing pelacak yang diturunkan. Anjing ini dapat mencium bahan peledak hingga jarak 100 meter jauhnya. Selain itu, polisi juga mengerahkan 5000 pasukannya yang berpakaian preman di tengah-tengah warga. Tugas mereka adalah menggambarkan situasi dan melihat sesuatu yang mencurigakan.
Polisi juga telah menugaskan 80 orang pasukan khusus untuk menjaga para tamu VIP, termasuk diantaranya adalah 50 kepala pemerintahan. Ribuan kamera CCTV dan tiga helikopter patroli juga telah disiagakan.
Sebagian Daerah Hapus Pajak Progresif dan Bea Balik Nama, Ini Daftarnya
Kebijakan ini akan mulai berlaku pada 1 Januari 2025.
