- VIVAnews/Adri Prastowo
VIVAnews - Kalangan aktivis khawatir bahwa pasukan rezim Muammar Khadafi memperkosa anak-anak. Selain itu muncul laporan bahwa pasukan pemimpin Libya itu sengaja dibekali obat kuat Viagra untuk memperkosa warga sipil di kota yang mendukung pemberontak untuk mempermalukan mereka.
Menurut harian Daily Mail, kelompok pelindung anak Save The Children menerima sejumlah laporan pelecehan seksual. Dalam satu insiden, sekelompok gadis kecil diculik dan ditahan selama empat hari. Saat dibebaskan, mereka tampak sangat trauma sehingga enggan berbicara.
Pada laporan lain, menurut kelompok itu, anak-anak dipaksa melihat ayah mereka dibunuh dan ibu mereka diperkosa. Laporan-laporan itu muncul dari warga yang mengungsi dari Misrata, Ajdabia, dan Ras Lanuf. Mendukung pemberontak, kota-kota selama berhari-hari dibombardir pasukan Khadafi.
Para warga harus tinggal di kamp-kamp pengungsian di Benghazi, yang menjadi basis pemberontak. "Laporan kekerasan seksual atas anak-anak masih belum dikonfirmasi lebih lanjut, namun laporan demikian terus muncul dan dibicarakan di kamp-kamp yang kami kunjungi," kata Michael Mahrt, pengurus Save The Children.
"Anak-anak berkata kepada kami bahwa mereka menyaksikan peristiwa yang mengerikan. Ada yang melihat sendiri ayah mereka dibunuh dan ibunya diperkosa," kata Mahrt. "Mereka juga memberi deskripsi atas kejadian yang menimpa anak-anak lain. Namun bisa juga kejadian itu menimpa mereka sendiri, namun enggan untuk diakui. Ini merupakan pola umum yang terjadi pada anak-anak yang menderita perlakuan keji." lanjut Mahrt.
Juru bicara pemberontak, Abdebaset Abumzirig, kepada stasiun berita Al Jazeera juga mengungkapkan adanya laporan perkosaan yang dilakukan pasukan Khadafi atas warga sipil. Kasus itu terjadi di Misrata. "Mereka diperintahkan untuk memperkosa karena bermaksud untuk mempermalukan Misrata sendiri," kata Abumzirig. (eh)