NATO Mengaku Tak Targetkan Putra Khadafi

Demonstrasi kelompok pro pemerintah di Tripoli, Libya
Sumber :
  • AP Photo/Abdel Magid Al Fergany

VIVAnews - Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) mengatakan serangan udara yang dilakukan di kawasan permukiman padat penduduk Bab Al Azizya di Tripoli, Libya, tidak dimaksudkan untuk menewaskan pemimpin Libya Kolonel Muammar Khadafi, atau anggota keluarga Khadafi yang ada di rumah tersebut.

Pemimpin operasi militer NATO Letnan Jenderal Charles Bouchard mengatakan serangan ditujukan kepada target militer. Karena itu, NATO membantah kematian Saif Al-Arab Khadafi dalam serangan itu akibat dijadikan target oleh NATO.

Walau menyerang permukiman padat di Tripoli, NATO menganggap sasaran ditujukan kepada bangunan komando dan pengendali militer pimpinan Kolonel Khadafi.

"Juga ditargetkan kepada yang terkait dengan rezim Khadafi yang secara sistematis telah menyerang penduduk Libya. Kami tidak menargetkan sasaran individual," kata Bouchard, seperti dikutip dari CNN, Minggu, 1 Mei 2011.

Bouchard mengatakan, NATO belum mengetahui secara pasti mengenai tewasnya putra Khadafi itu. "Kami menyesal atas jatuhnya korban jiwa, terutama warga sipil yang terus menjadi korban dalam konflik ini," ujarnya.

CNN juga mengabarkan, salah seorang pejabat senior di Pemerintahan Barrack Obama mengatakan Amerika Serikat "sangat peduli" dengan kabar kematian putra Khadafi. Tapi, Obama belum mendapatkan konfirmasi resmi mengenai siapa yang tewas dalam serangan NATO itu.

Sementara itu, juru bicara pihak pemberontak Abdul Hafiz Ghoha meragukan kabar kematian Saif Al-Arab Khadafi. "Sejujurnya kami tidak pernah mendengar kabar tentang Saif Al-Arab hingga muncul kabar kematiannya," kata Ghoga.

Pihak pemberontak bahkan menuduh Khadafi sengaja merekayasa kematian putranya untuk mengundang simpati rakyat Libya. "Rezim Khadafi selalu berbohong dan akan terus melakukan kebohongan," ujar Ghoga.

Rakyat Libya memang terlihat marah atas serangan udara NATO terhadap permukiman padat penduduk Bab Al Azizya di Tripoli. Beberapa saat setelah serangan udara NATO usai, rakyat Libya melakukan unjuk rasa menentang serangan NATO.

Dalam aksi unjuk rasa tersebut, bahkan rakyat Libya menuntut balas atas kematian Saif. "Kami menuntut balas atas korban yang telah menjadi martir. Ini saatnya jihad," demikian ucapan yang diteriakkan demonstran. (art)

Medco Energi Resmi Divestasi Seluruh Sahamnya di Ophir Vietnam Block 12W B.V
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong

Pengakuan Erick Thohir dan PSSI soal Kinerja Shin Tae-yong

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengatakan pihaknya puas dengan kinerja Shin Tae-yong selama melatih Timnas Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024