- AP Photo/Al Jazeera
VIVAnews - Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengumumkan bahwa pemimpin tertinggi Al Qaeda, Osama bin Laden tewas. Pengumuman ini disambut sorak-sorai kegembiraan warga AS yang berkumpul di depan Gedung Putih, Minggu malam waktu setempat.
Dikutip dari Foxnews, Senin 2 Mei 2011, ratusan warga AS meneriakkan yel-yel, "USA" berulang kali sambil mengepal tangan ke udara. Senyuman lebar menghiasi semua wajah warga AS. Bahkan diantara mereka, ada yang sampai berpelukan.
Selain bersorak-sorai, warga juga membawa sejumlah spanduk dan mengibarkan bendera AS. Euforia warga AS ini menjadi gambaran betapa Osama menjadi 'musuh besar' Amerika beberapa tahun terakhir. Osama disebut-sebut otak dibalik teror yang melanda negeri Paman Sam itu, salah satunya serangan 11 September 2001.
Dalam pidato selama 10 menit, Obama menyatakan bahwa Obama tewas setelah suatu tim intelijen AS melancarkan serangan ke tempat persembunyian Osama di luar Kota Islamabad, Pakistan, pekan lalu. Tim ini kemudian membawa mayat Osama.
Obama juga menambahkan bahwa tewasnya Osama merupakan hasil dari perjuangan keras aparat berwenang dan intelijen AS dan bantuan dari mitra-mitra di mancanegara.
Pria berusia 54 tahun itu dalam lebih dari sepuluh tahun terakhir selalu menjadi buronan AS dan sekutu-sekutunya. Dia menjadi dalang serangan teror 11 September 2001 di New York dan Washington. Jaringan al-Qaeda yang dia pimpin juga bertanggungjawab atas pengeboman dua Kedutaan Besar AS di Afrika dan kapal perang AS USS Cole pada 1998. (umi)
Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir Panggilan KPK
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor atau Gus Muhdlor tidak memenuhi panggilan KPK pada Jumat, 19 April 2024, sebagai saksi dalam kasus korupsi pemotongan insentif ASN
