- AP Photo/Nasser Nasser
VIVAnews - Para pemberontak di Libya menginginkan agar Muammar Khadafi menemui ajal seperti Osama bin Laden. Mereka mendesak tentara Amerika Serikat dan NATO segera membunuh Khadafi demi keselamatan rakyat Libya.
Dilansir dari laman Christian Science Monitor, Senin, 3 Mei 2011, para pemberontak mengatakan bahwa mereka bergembira Osama bin Laden yang diduga merupakan dalang penyerangan 11 September 2001 di AS telah terbunuh.
Nasib yang sama, ujar mereka, sudah seharusnya juga ditimpakan pada Khadafi yang juga merupakan pembunuh orang-orang yang tidak berdosa.
"Kami sangat senang dan kami menunggu langkah selanjutnya. Kami ingin agar Amerika melakukan hal yang sama kepada Khadafi," ujar juru bicara militer pemberontak Libya, Kol. Ahmed Bani.
Hal yang sama disampaikan oleh para pengungsi Libya di selatan Tunisia. Mereka mengatakan bahwa kematian Khadafi dapat menyelamatkan nyawa rakyat dan meruntuhkan rezim kediktatorannya. Selain itu, kematian Khadafi juga dapat menghentikan perang dan mewujudkan revolusi demokrasi di Libya.
"Amerika harus melakukan sesuatu untuk membunuh lelaki ini, karena dia telah membunuh rakyat Libya," ujar seorang ibu rumah tangga, Souad, yang terpaksa mengungsi akibat perang.
"Semua orang disini sudah muak dengan khadafi. Kapan dia mati? kenapa Amerika tidak membunuhnya, kalian harus membunuhnya," timpal seorang wanita lainnya, Samira.
Tentara NATO menanggapi hal ini dengan mengatakan bahwa mereka tidak menarget individu, termasuk Khadafi, dan hal itu bukan merupakan salah satu dari mandat yang diberikan kepada mereka.
"Semua target NATO adalah militer dan yang berhubungan dengan sistem penyerangan rezim Khadafi terhadap rakyat Libya dan wilayah pemukiman. Kami tidak menarget individu," ujar komandan misi NATO, Letjen. Charles Bouchard.
Tentara NATO dan negara-negara koalisi, diantaranya AS, Inggris dan Prancis, diberikan mandat oleh Dewan Keamanan PBB melalui Resolusi DK PBB 1973 yang mengatur zona larangan terbang. Dalam penegakan resolusi ini, tentara NATO dan koalisi telah melakukan beberapa serangan ke markas militer Khadafi.
Dalam dua serangan selama dua hari pekan lalu ke komplek kediaman Khadafi, dilaporkan putra Khadafi, Saif al-Arab tewas terbunuh. Sementara itu, Khadafi dilaporkan belum diketahui keberadaannya.
PSI Buka Pendaftaran Bagi yang Ingin Maju Pilkada, Siapa Saja Bisa Ikut
Partai Solidaritas Indonesia (PSI), membuka pendaftaran untuk Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada serentak 2024. Pendaftaran dibuka 26 April 2024, sampai 1 Agustus 2024.
