- AP Photo/Grupo Zocalo, Sinhue Samaniego
VIVAnews – Empat penambang Meksiko tewas setelah mereka terperangkap pada kedalaman 60 meter ketika ledakan gas terjadi di sebuah tambang batu bara di kota San Juan de Sabinas, sebelah utara Meksiko, Selasa 3 Mei 2011 kemarin. Seperti dilansir CNN, ledakan itu mengakibatkan 14 orang pekerja tambang terjebak reruntuhan.
Tim penyelamat yang memulai proses evakuasi dini hari tadi, 4 Mei 2011, berhasil menyelamatkan 10 pekerja, sementara 4 pekerja lainnya telah ditemukan tewas. Melalui akun twitter-nya, Sekretaris Departemen Tenaga Kerja Meksiko, Javier Lozano Alarcon, mengumumkan bahwa keempat penambang yang tewas itu adalah Julio Cesar Resendiz Dominguez, Mario Alberto Anguiano Montes, Leobardo Sanchez Santos, dan Isaias Valero Perez.
Operasi penyelamatan ke-14 penambang itu sejak awal memang tidak berjalan mulus. Tim penyelamat yang menggunakan topeng gas dan oksigen mengalami kesulitan untuk meraih lokasi para pekerja yang terkubur. Otoritas berwenang harus menunggu gas beracun berkurang, sebelum tim penyelamat mulai menyusuri lorong tambang.
Seorang pekerja berusia 15 tahun, Jesus Espinoza, terluka serius pada ledakan tambang itu. Ia dibawa ke rumah sakit dan kedua tangannya terpaksa diamputasi. Lozano mengatakan, tambang yang meledak itu baru beroperasi selama 20 hari, dan 25 penambang yang bekerja di sana ternyata tidak tercatat bergabung dalam serikat pekerja.
Presiden Meksiko Felipe Calderon sebelumnya menyatakan, otoritas federal bekerja sama dengan petugas terkait untuk mengkoordinasikan upaya penyelamatan. “Kami bekerja dan melakukan semua hal yang mampu kami lakkukan untuk menyelamatkan mereka,” kata Calderon.