Pantau Osama, Obama Mengaku Tegang

Presiden Barack Obama menggelar rapat terkait operasi militer di Pakistan
Sumber :
  • Official White House Photo/ Pete Souza

VIVAnews - Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama, mengaku bahwa memantau operasi memburu Osama bin Laden merupakan salah satu peristiwa yang paling menegangkan dalam hidupnya.

Pemprov: Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan

Peristiwa itu bahkan tidak kalah menegangkan dibandingkan dengan kejadian saat salah seorang putri Obama sakit keras.

Pengakuan itu disampaikan Obama dalam wawancara khusus dengan stasiun televisi CBS, yang ditayangkan Minggu malam waktu Washington DC (Senin pagi WIB). Dia menceritan kesan-kesannya ketika memantau operasi pasukan khusus Navy SEAL, yang membunuh Osama di Abbottabad, Pakistan, 1 Mei lalu.

Bersama para pejabat tinggi AS, Obama memantau secara langsung jalannya operasi rahasia itu dari kantor kepresidenan, Gedung Putih. Berkat teknologi satelit dan komputer digital, mereka bisa memantau perkembangan misi itu dari detik ke detik.

Obama tidak mengungkap secara rinci pantauan dia atas operasi memburu Osama. Dia hanya mengutarakan bahwa misi selama 40 menit itu sangat menegangkan. "Itu adalah 40 menit terlama dalam hidup saya," kata Obama kepada CBS, yang juga dikutip oleh stasiun berita CNN.

Demokrat Munculkan Nama Dede Yusuf untuk Pilkada Jakarta 2024

Bagi dia, memantau misi itu tak kalah mencekam dengan peristiwa saat dia melihat putri bungsunya, Sasha, menderita meningitis (radang selaput otak).

Saat itu Sasha masih bayi, berusia tiga bulan. "Saya waktu itu menunggu dokter untuk memberi tahu bahwa dia baik-baik saja. Situasinya sangat menegangkan," lanjut Obama.

Ketika memantau operasi Navy SEAL, Obama mengaku mendengar "rentetan tembakan dan ledakan." Dia juga mendapat laporan bahwa salah satu helikopter tim SEAL mengalami kerusakan mekanik sehingga harus mendarat darurat di dekat rumah Osama. Helikopter rusak itu akhirnya sengaja dihancurkan SEAL agar teknologinya tidak dicontek pihak lain.

Ketegangan bertambah saat sekian lama Obama dan para pejabat menunggu laporan pasukan SEAL di lapangan. "Kami saat itu tidak dapat menerima informasi secara jelas mengenai apa yang sedang terjadi di dalam rumah [Osama]," kata Obama.

Belakangan, pasukan SEAL akhirnya memberi tahu Gedung Putih bahwa Osama, yang disebut dengan kode Geronimo, berhasil ditemukan.  

Melalui uji DNA, target yang dibunuh pasukan khusus Navy SEAL itu memastikan bahwa dia adalah Osama bin Laden. Kelompok al-Qaeda yang dia pimpin, melalui publikasi di internet, secara tersirat juga mengakui bahwa bin Laden telah tewas dan mereka bertekad membalas dendam.

Smart Finance Gandeng CBI Redam Risiko Kredit Macet
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae.

OJK Beberkan Kunci Hadapi Memanasnya Dinamika Ekonomi Global

OJK meminta masyarakat untuk tidak panik merespons meningkatnya tensi geopolitik antara Iran-Israel.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024