- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Negara-negara anggota ASEAN pada Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT)- ke 18 kemarin sepakat untuk melibatkan masyarakat. Ini dalam rangka mewujudkan Komunitas ASEAN 2015.
Selain itu, para pemimpin Perhimpunan Negara Asia Tenggara berkomitmen untuk saling membantu dalam perlindungan warga negara-negara anggota.
Komitmen itu diungkapkan Sekretaris Jenderal ASEAN, Surin Pitsuwan, di Jakarta, Senin 9 Mei 2011. Pada pertemuan dengan para perwakilan negara-negara asing di Sekretariat ASEAN, Surin melaporkan hasil pertemuan KTT ASEAN yang belangsung selama dua hari pada akhir pekan lalu.
Surin menyampaikan bahwa salah satu kesepakatan utama yang diperoleh diantara para kepala negara ASEAN adalah pentingnya peran masyarakat dalam mewujudkan target komunitas ASEAN. Surin menjelaskan bahwa tanpa peran masyarakat ASEAN komunitas sulit untuk tercapai.
"Jika masyarakat tidak menjadi bagian dari usaha ini, maka komunitas tidak akan terbentuk dengan solid, atau bahkan tidak akan tercapai sama sekali," ujarnya.
Diantara upaya untuk melibatkan masyarakat ASEAN dan meningkatkan solidaritas masyarakat ASEAN adalah dalam bidang pendidikan. Surin mengatakan bahwa pada pertemuan KTT kemarin, beberapa negara diantaranya Singapura dan Malaysia memberikan masukan untuk adanya kesempatan lebih luas dan mudah bagi para pemuda untuk belajar di negara lain.
Untuk mendukung hal ini, negara-negara ASEAN mendukung rencana untuk sistem satu kredit yang dapat dikenali oleh semua sistem pendidikan di Asia Tenggara. Surin mencontohkan bahwa hal ini telah dilakukan di negara-negara Uni Eropa.
"Program ini nantinya akan dapat membangun ruang bagi pemuda untuk dapat hidup, belajar, dan mewujudkan mimpi mereka," jelas Surin.
Satu lagi upaya untuk mewujudkan masyarakat ASEAN yang satu dan solid, ujar Surin, adalah terciptanya kesepakatan antar negara anggota untuk saling membantu warga negara di luar negeri.
Hal ini tergambar dalam upaya evakuasi warga negara ASEAN saat gejolak Mesir awal tahun ini. Indonesia kala itu tidak hanya mengevakuasi warga negaranya saja, namun juga warga negara ASEAN.
"Misi negara anggota ASEAN dimana saja adalah harus saling menolong rakyat ASEAN. Kebudayaan berbagi dan tolong menolong ini akan terus dikembangkan di ASEAN," jelas Surin.
"Dimanapun, negara-negara ASEAN akan terus bekerja sama dan saling melindungi satu sama lain," lanjut mantan menteri luar negeri Thailand itu.
Prabowo: Tuduhan Prabowo-Gibran Menang Curang Lewat Bansos Sangat Kejam
Presiden terpilih Prabowo Subianto menepis tuduhan bahwa dirinya dan Gibran Rakabuming Raka memenangkan Pilpres 2024 dengan cara curang.
