Aparat Mesir Tangkap Otak Kerusuhan Sektarian

Bentrokan antara massa yang pro dan anti pemerintah Mesir
Sumber :
  • AP Photo/Ben Curtis

VIVAnews – Tentara Mesir dikerahkan dengan kekuatan penuh ke pusat kota Kairo setelah kerusuhan sektarian yang menyebabkan 12 orang tewas dan lebih dari 200 orang terluka. Otoritas Mesir mengatakan, mereka telah menangkap pria yang menjadi otak di balik kekerasan sektarian tersebut.

Minggu, 8 Mei 2011 lalu, terjadi bentrokan antara pihak yang mengaku umat Muslim dan Kristen Koptik di ibukota Mesir, Kairo. Bentrokan tersebut terjadi setelah Gereja Koptik Ortodoks St. Menas dibakar oleh kelompok fundamentalis sekte Salafi. Kerusuhan berlangsung sepanjang malam. Konflik ini ditengarai dipicu oleh kebencian yang disebarkan oleh kelompok Salafi atas umat Kristen Koptik – kelompok minoritas di Mesir yang terus melakukan perlawanan.

Ali Yassin Mohamed adalah salah satu dari 25 orang yang ditangkap oleh otoritas Mesir. Ia akan segera menghadapi pengadilan militer. Mohamed adalah seorang muslim. Ia menyatakan, istrinya yang semula beragama Kristen diculik setelah berpindah memeluk agama Islam.

Sementara itu, tentara Mesir terus berupaya melindungi gereja-gereja yang dibakar selama bentrokan sektarian berlangsung, salah satunya adalah Gereja St. Mary di Imbaba, kawasan pinggir kota Kairo. Kekerasan sektarian ini memunculkan kekhawatiran bahwa potensi kekerasan lain dapat merebak di Mesir yang hingga saat ini masih berada di bawah kontrol militer pasca tergulingnya mantan presiden Hosni Mubarak tiga bulan lalu.

Al Jazeera melaporkan, situasi di Kairo kini sudah tenang dan terkendali. Namun suasana tegang masih terasa di seantero kota. “Sekitar 200 umat Kristen Mesir mendirikan tenda-tenda di luar kantor televisi milik negara. Mereka menginap di sana sebagai rangkaian dari aksi protes terhadap kekerasan sektarian yang terjadi. Sebagian di antara mereka menuntut mundur komandan militer Mohamed Hussein Tantawi yang sementara ini menjadi penguasa Mesir,” kata Jamal El-Shayyal.

Seruan Liga Arab

Di pihak lain, Ketua Liga Arab Amr Moussa menyerukan pihak militer dan pemerintah Mesir untuk segera bertindak cepat dalam menangani kerusuhan tersebut. “Ini adalah situasi yang sangat kritis. Kerusuhan itu bertujuan untuk menghancurkan keharmonisan masyarakat Mesir. Hal ini tidak dapat dimaafkan, dan harus ditangani secara serius,” kata Moussa.

“Saya menyerukan dewan militer dan pemerintah Mesir untuk menggelar konferensi guna mengumpulkan para akademisi, pemikir Mesir, dan siapapun yang mengerti dan dapat menolong Mesir keluar dari situasi kritis ini,” ujar Moussa lagi. Pemerintah sendiri telah mengumumkan serangkaian langkah keamanan untuk menumpas kekerasan berbau agama macam ini lagi.

Perdana Menteri Mesir, Essam Sharaf, membatalkan kunjungannya ke negara-negara di Teluk Arab sehubungan dengan kekerasan sektarian itu. Ia memimpin rapat kabinet dadakan untuk merencanakan langkah-langkah penanganan yang akan diambil pemerintah Mesir. (eh)

Keren! Mbah Wahyuni, Pendaki Berusia 71 Tahun yang Sudah Taklukkan Banyak Gunung di Indonesia
Kris Dayanti

Bulu Mata, Salah Satu Kunci Penampilan Kris Dayanti

Meskipun telah menikah selama beberapa tahun, Kris Dayanti menegaskan pentingnya menjaga penampilan dan kebersihan diri di hadapan suami.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024