- AP Photo/ U.S. Navy,photographer's Mate 1st Class Michael W. Pendergrass.
VIVAnews - Amerika Serikat (AS) berencana memperketat keamanan di fasilitas pasukan Navy Seal, yang membunuh gembong teroris Osama bin Laden. Pasalnya, ancaman atas para prajurit pasukan khusus Angkatan Laut AS itu, beserta keluarga mereka, terus meningkat.
Menurut stasiun berita BBC, pernyataan itu disampaikan Menteri Pertahanan AS, Robert Gates. Dia mengatakan, keberhasilan Navy Seal menumpas pemimpin teroris al-Qaeda itu berdampak pada keselamatan mereka dan keluarga.
Gates mengaku pekan lalu telah bertemu langsung dengan tim pasukan Seal yang melakukan operasi atas bin Laden di Abbottabad, Pakistan. Kepada Gates, tim Seal itu melontarkan masalah keamanan mereka, terutama terkait dengan keluarga masing-masing.
Gates pun memahami kekhawatiran mereka. "Kami tengah memikirkan langkah-langkah yang diperlukan untuk meningkatkan keamanan," kata Gates, yang dikutip BBC.
"Maka, akan ada upaya yang konsisten dan efektif untuk melindungi mereka-mereka yang berpartisipasi dalam penyerbuan itu," lanjut Gates.
Sementara itu, kalangan jurnalis dalam beberapa hari terakhir datang ke negara bagian Virginia, yang merupakan markas pasukan Seal. Mereka mencoba mengorek lebih dalam mengenai profil pasukan khusus itu.
Mereka yang diketahui sebagai mantan anggota Seal langsung diminta menjadi narasumber.
Berdasarkan sumber-sumber anonim di tubuh militer dan pemerintahan AS, media massa setempat mengungkapkan bahwa penyerbuan atas bin Laden pada awal Mei itu dilakukan oleh Seal Team Six, atau populer dengan sebutan DevGru. Itu merupakan unit elit pasukan Seal, yang ditugaskan melakukan operasi anti teror di mana saja.
Sekjen PKS: Kalau Pak Prabowo Datang Kita Akan Beri Karpet Merah Sebagai Presiden Pemenang
Partai Keadilan Sejahtera, siap menggelar karpet merah untuk Prabowo Subianto, Presiden terpilih Pilpres 2024. Itu akan dilakukan jika Prabowo hadir di halal bi halal PKS
