Pecat Tiga Menteri, Ahmadinejad Dihujat

Ayatollah Ali Khamenei (kanan) dan Mahmoud Ahmadinejad
Sumber :
  • AP Photo/Office of the Supreme Leader

VIVAnews - Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad memecat tiga menteri kabinetnya pada Sabtu, 14 Mei 2011, untuk memulai program pemangkasan kementerian negara. Keputusannya ini dianggap tidak sesuai dengan konstitusi dan bertentangan dengan titah imam besar Iran, Ali Khamenei dan para pengikutnya.

Dilansir dari laman Los Angeles Times, langkah Ahmadinejad memecat menteri perminyakan, kesejahteraan, dan pertambangan dan industri adalah salah satu langkah untuk mereformasi kementerian negara dengan menggabungkan delapan kementerian menjadi empat.

Nantinya, 21 kementerian di Iran akan dipangkas hingga menjadi 17 kementerian saja. Ini adalah program jangka panjang Ahmadinejad untuk memutus jalur birokrasi yang dinilai terlalu panjang dan berbelit.

Langkah ini, oleh para anggota parlemen dan Dewan Penasihat Iran, sebuah badan yang terdiri dari para ulama besar Iran yang juga bertugas sebagai pengawas konstitusi, mengatakan bahwa langkah yang diambil Ahmadinejad haruslah atas persetujuan parlemen.

"Setiap perubahan pada pekerjaan dan otoritas legal (menteri dan kementerian) maupun digabungkannya dua atau lebih kementerian menjadi satu harus atas persetujuan parlemen," ujar kepala Dewan Penasihat, Ayatollah Ahmad Jannati, dalam suratnya kepada ketua parlemen Iran, Ali Larijani, Rabu lalu.

Usai menerima surat ini, Larijani mengeluarkan  komentar yang tidak kalah kritisnya. Dia mengatakan bahwa langkah yang diambil Ahmadinejad salah dan bukan merupakan kepentingan nasional Iran dalam masa-masa seperti ini.

"Pemecatan secara bersamaan tiga menteri akan memberikan sinyal kepada masyarakat Iran dan komunitas internasional bahwa negara ini sedang tidak stabil," tegas Larijani.

Keputusan Ahmadinejad yang dimaksudkan untuk memangkas birokrasi dan menghemat dana negara juga dinilai tidak tepat. Pembubaran kementerian malah justru akan menambah angka pengangguran.

Viral di Media Sosial Tawuran Brutal Antar Pelajar, 3 Pelaku Terancam Hukuman Penjara 10 Tahun

"Ketika negara tengah didera oleh 30 persen angka pengangguran terpelajar muda, apakah sekarang saat yang tepat untuk membuat para teknokrat berpengalaman menganggur?" ujar seorang mantan pegawai Kementerian Perminyakan Iran yang tidak disebutkan namanya.

Ahmadinejad merupakan presiden dengan kebijakan populis yang disegani rakyatnya. Namun, belakangan dia terlibat perselisihan dengan Khamenei setelah memecat Menteri Intelijen Iran, Heydar Moslehi, setelah diduga memata-matai staf kepresidenan.

Khamenei yang merupakan orang pertama di negeri Mullah itu menganulir keputusan tersebut dan mengangkat kembali Moslehi dan mempermalukan Ahmadinejad. Sejak saat itu, hubungan kedua orang penting di Iran tersebut dikabarkan retak. (eh)

Surya Paloh Akui Berkontemplasi Lama Sebelum Putuskan Gabung ke Koalisi Prabowo
Ilustrasi pengendara sepeda motor

Akibat Rem Mendadak, Pengendara Motor Tabrak Pikap hingga Terjungkal

Baru-baru ini terjadi di media sosial, sebuah video di media sosial memperlihatkan pengendara motor menabrak sebuah mobil pikap hingga terjungkal.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024