Pengacara Bantah Strauss-Kahn Terindikasi HIV

Dominique Strauss-Kahn
Sumber :
  • AP Photo/Emmanuel Dunand, Pool

VIVAnews - Mantan Direktur International Monetary Fund Dominique Strauss Kahn dikabarkan akan menjalani pemeriksaan HIV. Ini disebabkan korban pelecehan seksual yang dia lakukan, diduga mengidap penyakit AIDS, karena tinggal di kompleks rumah-rumah orang dewasa yang mengidap HIV atau AIDS, yang dikelola Serikat Komunitas AIDS Harlem.

Namun, kemungkinan Strauss-Kahn positif terjangkit HIV dibantah  pengacaranya, Jeffrey Shapiro. Kabar bahwa wanita imigran yang berumur 32 tahun (korban Strauss-Khan) tinggal dengan orang yang mengidap HIV-AIDS ini ditepis Shapiro.

"Tentu tidak. Dia tinggal di salah satu sub apartemen yang terpisah," kata Shapiro, seperti dikutip dari Sidney Morning Herald.

Korban pelecehan Strauss-Kahn saat ini berstatus janda, dan tinggal di sebuah apartemen dengan putrinya. Mereka tinggal di lokasi yang biayanya ditanggung oleh sebuah yayasan amal di Harlem.

Wanita itu menuduh Strauss-Kahn memaksa dirinya untuk melakukan oral seks kepada Strauss-Khan dan kemudian memperkosanya. Ironisnya, tindakan ini dilakukan Strauss-Khan saat dia menjadi kandidat calon presiden dari Partai Sosialis dalam pemilihan Presiden Perancis bulan April.

"Saya rasa ini untuk pertama kalinya istriku yang saya cintai lebih dari apapun lebih dari anak-anakku," demikian surat pernyataan yang dikeluarkan oleh IMF, yang ditulis oleh Strauss Khan.

"Saya menolak dengan tegas terhadap tuduhan-tuduhan yang ditujukan kepada saya," tambah Strauss Khan dalam surat pernyataannya.

"Saya ingin melindungi lembaga yang sudah saya jalankan dengan rasa pengabdian dan kehormatan, yang lebih penting semua tenaga dan pikiran saya akan saya kerahkan semuanya untuk membuktikan bahwa saya tidak bersalah."

Hari ini Strauss Khan akan kembali ke pengadilan untuk memohon jaminan baru. Pengacaranya mengatakan Strauss-Khan bersedia untuk memberikan jaminan sebanyak 1 juta dollar dan akan disimpan di Manhattan.

"Dia tetap dikurung di penjara Pulau Rikers dan memakai gelang elektronik untuk memantau gerakannya," katanya.

Israel-Iran Memanas, BI Catat Modal Asing Kabur dari Indonesia Rp 21,46 Triliun
Ilustrasi Rapat Dewan Keamanan (DK) PBB

Indonesia Sesalkan Palestina Gagal Jadi Anggota Penuh PBB Karena Veto AS

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menyesalkan kegagalan berulang DK PBB dalam mengesahkan resolusi keanggotaan penuh Palestina.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024