- AP Photo/Nasser Shiyoukhi
VIVAnews - Perdana Menteri Palestina, Salam Fayyad, mengalami serangan jantung ketika mengunjungi Amerika Serikat untuk menghadiri wisuda putranya. Beruntung, serangan jantungnya tidak parah dan kondisinya mulai membaik.
Dilansir dari laman CNN, Senin, 23 Mei 2011, Fayyad mulai menderita sakit dada pada Minggu waktu setempat ketika menghadiri wisuda putranya di Universitas Texas di Austin. Dia lalu dilarikan ke Rumah Sakit Seton Medical Center.
Lelaki 59 tahun yang dikenal seorang perokok berat ini diketahui menderita penyumbatan pada arteri dan menjalani operasi. Saat ini dia tengah dalam kondisi yang berangsur-angsur membaik.
"Dia telah berada di AS sejak Jumat untuk menghadiri wisuda putranya. Hal ini terjadi secara tiba-tiba. Namun kondisinya tidak terlalu serius, dia tidak mengalami kondisi kritis dan akan segera membaik," ujar juru bicara pemerintah Palestina di Ramallah, Ghassan Khatib.
Mendengar hal ini, PM israel, Benjamin Netanyahu yang juga tengah berada di AS untuk bertemu Barack Obama menyampaikan harapannya atas kesembuhan Fayyad melalui sebuah memo. "Perdana Menteri Israel berharap Fayyad akan segera membaik dan kembali ke negaranya," ujar Khatib.
Fayyad yang merupakan mantan pegawai IMF menjabat PM sejak 2007, saat Hamas mengambilalih Gaza. Posisi Fayyad sebagai PM ke depannya masih belum jelas menyusul rekonsiliasi Fatah-Hamas yang akan membentuk pemerintahan baru pada tahun ini. Namun, Fayyad tidak mempermasalahkan hal itu dan mengatakan bahwa persatuan Palestina adalah yang lebih penting.