Transgender di Malaysia Minta Pengakuan

Festival transeksual, Gay Pride.
Sumber :
  • AP / Murad Sezer

VIVAnews - Seorang transgender di Malaysia tengah berjuang untuk mendapatkan pengakuan perubahan jenis kelaminnya di pengadilan. Jika disetujui, maka nama dan jenis kelaminnya di semua dokumen catatan pemerintahan dapat diganti.

Viral Video Transformasi Makeup Pengantin Jadi Sorotan Netizen

Dilansir dari laman Associated Press, Kamis, 26 Mei 2011, Ashraf Hafiz Abdul Aziz, telah menjalani operasi ganti kelamin di Thailand pada 2008 dan mengganti namanya menjadi Aleesha Farhana Abdul Aziz. Namun, catatan sipil Malaysia menolak untuk mengubah jenis kelamin dan namanya pada kartu identitas maupun dokumen lainnya.

"Sejak kecil, dia merasa sebagai perempuan yang terperangkap di tubuh lelaki. Dokter yang memeriksanya mengatakan bahwa secara fisik dan psikologis dia mirip wanita," ujar pengacara Ashraf, Horley Isaac.

Lolos Jadi Anggota DPR, Denny Cagur Ungkap Kenangan Haru dengan Almarhumah Ibu

"Kami ingin agar pengadilan mengumumkan bahwa dia adalah wanita dan memberikannya kesempatan mengganti nama dan jenis kelamin dalam kartu identitasnya," tambahnya lagi.

Ashraf, anak ketiga dari lima bersaudara ini sebelumnya telah mendapatkan restu orang tuanya untuk mengubah kelamin dan berganti nama. Walaupun operasi ganti kelamin dilegalkan di Malaysia,para transgender tidak dapat mengubah status mereka secara hukum.

Bule Jerman Serang Penjaga Vila di Bali Usai Ditagih Nunggak Sewa 4 Bulan

Diperkirakan terdapat sedikitnya 50.000 transgender di negara tersebut. Kebanyakan dari mereka mengeluhkan diskriminasi dan penghinaan serta sulit mendapatkan pekerjaan. Ashraf sendiri keluar dari pekerjaannya di perusahaan farmasi karena atasannya melarangnya mengenakan pakaian wanita.

Pengadilan atas Ashraf akan dilanjutkan pada bulan depan. Isaac mengatakan bahwa jaksa pada dasarnya menolak tuntutan tersebut karena mereka menganggap perubahan kelamin hanyalah tampilan luar. Pemberian status baru kepada Ashraf juga dikhawatirkan dapat menimbulkan gejolak di masyarakat dan membuka pintu bagi semakin banyaknya transgender di Malaysia.

Anies hadiri acara penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wakil Presiden Terpilih di KPU.

Anies soal Tawaran Jadi Menteri di Kabinet Prabowo: Belum Ada yang Ngajak

Anies juga merespons soal kemungkinan dirinya bergabung dengan koalisi Prabowo Subianto, termasuk jika ditawari kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024