- AP Photo
VIVAnews - Penangkapan penjahat perang Bosnia, Ratko Mladic, Kamis kemarin berlangsung sangat singkat dan tanpa ada muncul korban. Mladic dilaporkan tidak melawan, padahal dia sudah membawa dua pucuk pistol.
Peristiwa itu disampaikan seorang ajudan Presiden Serbia, yang menolak disebutkan namanya, kepada kantor berita Associated Press, Jumat, 27 Mei 2011. Dia mengatakan bahwa operasi penyerbuan di kota Lazarevo pada Kamis dini hari berlangsung hening dan tanpa tembakan peluru.
Penyerangan yang dilakukan oleh pasukan intelijen Serbia ini berlangsung tanpa perlawanan. Mereka hanya mengetuk pintu yang dicurigai tempat persembunyian Mladic dan mendapatinya berdiri menantang. Mladic digambarkannya sebagai seorang tua yang ringkih, memegang dua pistol di tangannya. Mladic menyerah tanpa melakukan perlawanan.
Setelah adegan itu pun situasi berjalan tenang. Dibantu kerabatnya, Mladic mengganti baju sambil berbincang dengan pasukan pengincarnya. Dia mengaku bahwa dia memang benar Ratko Mladic, buronan terbesar pertama dunia setelah Osama bin Laden tewas di tangan pasukan NAVY SEAL Amerika Serikat.
"Penangkapan tersebut bahkan tidak membangunkan kami," ujar salah seorang penduduk, tetangga Mladic, yang baru mengetahui bahwa dia tinggal di samping orang paling dicari di Serbia.
Informasi keberadaan Mladic di kota berpenduduk 2000 orang tersebut diperoleh berkat penyerbuan ke rumah istri Mladic, Bosiljka, dan anaknya, Darko, tahun lalu.
Sumber itu mengatakan bahwa operasi penangkapan Mladic dipimpin langsung oleh Presiden Serbia, Boris Tadic. Dia mengatakan bahwa penangkapan Mladic sama berbobot dengan operasi penyerangan atas Osama bin Laden di Pakistan oleh pasukan khusus AS. (eh)
Komentar Calon Kiper Timnas Indonesia Usai Bawa Inter Milan Sabet Scudetto
Inter Milan sukses memastikan diri merebut Scudetto Serie A yang ke-20. Ternyata, ada 'orang Indonesia' yang ikut membantu La Beneamata merebut bintang kedua.
