Cari Dukungan, Calon Direktur IMF Lobi BRICS

Gedung IMF di Washington DC
Sumber :
  • solarnavigator.net

VIVAnews - Dua kandidat kuat direktur IMF pengganti Dominique Strauss-Kahn, dijadwalkan akan mengunjungi Brazil dan negara-negara anggota BRICS lainnya pada pekan depan. Kunjungan ini disebut-sebut sebagai upaya mencari dukungan dan lobi dari para pelaku ekonomi di negara tersebut.

Layani Pemudik, Kemenhub Minta KAI dan KCIC Tambah Armada KA Feeder Whoosh

Dilansir dari laman The Wall Street Journal, Jumat, 27 Mei 2011, dua kandidat yaitu Menteri Keuangan Prancis, Christine Lagarde, dan Gubernur Bank Sentral Meksiko, Agustin Carstens, akan secara bergantian mengunjungi Brazil. Negara ini menjadi negara pembuka tur kunjungan kampanye mereka.

Setelah mengunjungi Brazil, kedua kandidat ini juga direncanakan menuju ke China dan India. Lagarde yang akan bertolak ke Brazil pada Senin pekan depan akan melakukan pembicaraan sambil makan siang dengan Menteri Keuangan Brazil, Guido Mantega, dan bertemu dengan Presiden Bank Sentral Brazil, Alexandre Tombini.

Indonesia, Singapore Discuss Labor Cooperation

"Kunjungan ini untuk membuatnya lebih dikenal, menginformasikan pencalonannya dan melakukan lobi," ujar pernyataan pemerintah Prancis.

Lagarde dan Mantega adalah dua calon kuat di antara calon-calon lainnya pengganti Strauss-Kahn yang mundur sebagai direktur pelaksana IMF karena tersandung kasus pelecehan seksual.

Waspada! Demam Berdarah Mengganas, Jakarta Jadi Episentrum dengan 35 Ribu Kasus

Calon lainnya adalah mantan Menteri keuangan Turki, Kemal Dervis, Ekonom Jerman, Klaus Regling, Menteri Keuangan Singapura, Tharman Shanmugaratham, dan mantan Perdana Menteri Inggris, Gordon Brown. 

Keputusan final, siapa yang akan menjadi penerus Dominique Strauss-Kahn, diharapkan akan berhasil didapatkan dan diumumkan pada 30 Juni mendatang.

Negara-negara ekonomi maju yang tergabung dalam BRICS, yaitu Brazil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan, menjadi negara sasaran lobi para calon direktur IMF. Mereka hendak melunakkan BRICS yang sebelumnya mengkritik dominasi Eropa dalam IMF. 

BRICS memandang krisis ekonomi pada tahun 2008-2009 di Amerika Serikat dan Eropa, menjadi indikator perlunya reformasi IMF, salah satunya dengan diangkatnya direktur dari luar Eropa. Namun hingga saat ini belum ada dari kelima negara ini yang  mengirimkan calonnya untuk menggantikan Kahn.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya