Posisi PM Jepang di Ujung Tanduk

PM Jepang, Naoto Kan, Maret 2011
Sumber :
  • AP Photo

VIVAnews - Posisi Perdana Menteri Jepang, Naoto Kan, di ujung tanduk karena dinilai belum berhasil mengatasi ancaman radiasi nuklir dan pemulihan lokasi bencana gempa bumi dan tsunami. Survei suatu harian terkemuka di Jepang menyimpulkan bahwa, Kan sebaiknya diganti. Kubu oposisi mengancam menggulirkan mosi tidak percaya di parlemen.

Harian bisnis Nikkei pada edisi hari ini menampilkan hasil survei, yang menunjukkan bahwa 70 persen responden ingin PM Kan diganti. Tidak sampai setengah dari total responden yang menilai bahwa Kan harus tetap menduduki jabatannya untuk mengatasi krisis radiasi nuklir di kawasan timur laut Jepang setelah bencana tsunami dan gempa bumi 11 Maret lalu.

Selain itu, hampir tiga perempat dari total responden menilai pemerintahan Kan tidak mampu mengatasi krisis di kompleks pembangkit listrik tenaga nuklir Daiichi di prefektur Fukushima. Selain itu pemerintah dipandang lambat dalam melakukan pemulihan bagi penduduk yang kehilangan tempat tinggal, sehingga banyak yang tidak mendapat kepastian apakah bisa pulang dari tempat pengungsian.

Sementara itu, stasiun berita Press TV juga mengungkapkan bahwa kubu oposisi di parlemen bakal mengajukan mosi tidak percaya atas pemerintahan Kan. Langkah itu sudah diumumkan oleh aliansi dari Partai Demokrat Liberal dan Partai Komeito Baru pada Jumat pekan lalu.

Bila mosi tidak percaya dari oposisi dikabulkan di parlemen, maka PM Kan harus mengundurkan diri atau segera mempercepat jadwal pemilu. (sj)

Terpopuler: Pengakuan Shin Tae-yong ke Ernando, Kata Pelatih Australia Usai Dihajar Timnas Indonesia
Ilustrasi perkelahian dan pengeroyokan.

Detik-detik Pelaku Dugaan Pelecehan Seksual Anak di Bawah Umur Diamuk Massa

Saat hendak diamankan, massa yang geram sempat menghakimi pelaku berulang kali hingga babak belur. Bahkan polisi sempat dibuat kewalahan dengan banyaknay massa.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024