Wabah E. Coli, Teroris Incar Rantai Makanan?

Makanan Sehat
Sumber :

VIVAnews - Penasihat Keamanan Pemerintah Inggris memberi peringatan kepada produsen dan ritel makanan atas gerak-gerik teroris yang bisa saja berulah lewat makanan.  Sang penasihat yang disegani di Inggris itu  menengarai bahwa rantai  makanan sangat rentan terhadap serangan dari kelompok tertentu. Caranya adalah dengan mengontaminasi makanan sehingga menimbulkan korban dalam jumlah masal.

Seperti dikutip dari laman Telegraph, belakangan ini bakteri E Coli menyerang makanan di Jerman. Sejumlah 18 orang tewas dan 1800 orang menderita sakit. Meski belum ada penyelidikan soal adanya peran teroris dalam malapetaka itu, sang penasihat menegaskan bahwa senantiasa waspada tidak ada salahnya. Pertanyaan yang perlu dijawab adalah apakah penyebaran bakteri itu sengaja atau tidak.

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Periksa Pegawai Kementerian ESDM

Dokter kepala higenitas di di rumah sakit Vivantes, Berlin, Klaus-Dieter Zastrow mengatakan, "Sangat mungkin ada orang gila di luar sana yang berpikir: 'saya akan membunuh beberapa orang atau membuat 10.000 orang diare'.

Adalah kesalahan jika tidak ada penyelidikan dan upaya meminta produsen, ritel, dan supermarket sebagai rantai makanan dan minuman agar memperketat pengamanan. Di masa lalu, ancaman keracunan pada makanan disebarkan penjahat yang ingin meraup keuntungan dengan memeras atau balas dendam. Namun, pejabat keamanan khawatir, ancaman akhir-akhir ini datang dari kelompok ekstrim seperti al-Qaeda, pembangkang dari Irlandia Utara, dan aktivis perlindungan hewan.

Aktor Park Sung Hoon Minta Maaf ke Penonton Atas Karakter Jahatnya di Queen Of Tears

Peternakan Inggris pun dinilai rentan karena kerap mempekerjakan tenaga asing. Untuk itu, semua sektor bisnis ini diminta memeriksa secara komprehensif atas karyawan mereka masing-masing.

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi

Sindir Heru Budi, Ketua DPRD: Siapapun Pj Gubernurnya Kalau Gak Radikal Ya Jakarta Tetap Banjir

Ketua DPRD Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menyoroti persoalan banjir di Jakarta. Padahal, Jakarta punya anggaran untuk mengatasi banjir.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024