Utara Suriah Diserang, 120 Polisi Tewas

Tentara Suriah berjaga di bangunan yang dibakar massa di Kota Daraa, Maret 2011
Sumber :
  • AP Photo/Hussein Malla

VIVAnews - Lebih dari 100 orang polisi tewas dalam penyerangan kelompok bersenjata di beberapa wilayah di utara Suriah. Kelompok bersenjata juga membakar gedung-gedung pemerintah dan menjarah bahan peledak di sebuah gudang senjata.

Terkuak, Toko Frame Mampang yang Alami Kebakaran Maut Tidak Punya Pintu Darurat

Dilansir dari laman CNN, serangan terjadi pada senin, 6 Juni 2011, di kota jisr Al-Shugur dan sekitarnya, kota ini adalah tempat dilancarkannya serangan mematikan oleh tentara beberapa waktu lalu. Penyerangan tiba-tiba oleh kelompok bersenjata menewaskan 120 polisi dan melukai puluhan warga sipil lainnya.

Mereka membakar gedung-gedung pemerintah dan menembaki pusat keamanan. Televisi nasional Suriah mengatakan bahwa kelompok ini berhasil menjarah lima ton dinamit dari gudang senjata dekat bendungan lembah Al Abyad. Pemerintah Suriah mengatakan tidak akan tinggal diam menghadapi hal ini.

Penjualan Honda Naik 19 Persen, Mobilio Masih Laku Segini Walau Tak Ada Penyegaran

"Negara akan menghadapinya dengan ketegasan dan kekuatan sesuai dengan hukum. Kami tidak akan tinggal diam ketika menyangkut serangan bersenjata," ujar Menteri Dalam Negeri Mohammed Ibrahim al-Chaar.

Menteri Informasi Suriah, Adnan Mahmoud, mengatakan bahwa kelompok bersenjata menggunakan senapan serbu tingkat menengah dan bom. Mereka juga menggunakan warga sipil sebagai tameng. "Warga di distrik Idlib merasa ketakutan karena serangan ini," ujar Mahmoud.

Hadiri Forum Internasional di China, KSAL Tegaskan Pentingnya Jaga Keamanan Maritim di Kawasan

Tidak diketahui kelompok mana yang melakukan penyerangan, namun tentara pembelot diduga kuat berada di balik serangan mematikan tersebut. Menurut laman Associated Press, terdapat beberapa tentara yang membelot dan berbalik menyerang pemerintah.

"Situasinya saat ini sangat samar, tidak jelas siapa yang melakukan penembakan, namun situasinya sekarang sangat serius dan di luar kendali," ujar seorang aktivis yang enggan disebutkan namanya. (eh)

VIVA Militer: Serah terima jabatan Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad

Melesat Jadi Pangdam, Mayjen TNI Haryanto Serahkan Jabatan Panglima Divif 2 Kostrad ke Sohibnya

Mereka sama-sama abituren Akademi Militer 1991.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024