Mesjid di Tepi Barat Palestina Dibakar

Vandalisme di sebuah mesjid di Tepi Barat, Palestina.
Sumber :
  • AP Photo/Majdi Mohammed

VIVAnews - Sebuah masjid di desa El-Mughayer di Tepi Barat, Palestina, dibakar pada Selasa, 7 Juni 2011. Si pembakar menuliskan grafiti dalam huruf Ibrani di salah satu dindingnya, sebagaimana dilansir kantor berita Associated Press.

Sisterhood Modest Bazaar, Berburu Baju Lebaran Hingga Menu Berbuka

Kepala desa, Faraj Al-Nassan, mengatakan bahwa pelaku pada dini hari membakar sebuah ban di dalam masjid dan apinya merambat ke sajadah dan karpet. Untungnya, warga yang hendak solat subuh berhasil memadamkan api yang belum sempat membakar seluruh mesjid tersebut. 

Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab, namun kecurigaan dialamatkan kepada para pemukim Yahudi. Alasannya, tindakan serupa pernah mereka  lakukan. Dulu mereka juga menuliskan grafiti bahasa Ibrani yang artinya "Label Harga, Aley Ayin" di tembok mesjid yang mereka bakar.

Momen Akrab Prabowo dan Jokowi di Acara Bukber di Istana Negara

'Label harga' adalah praktek penyerangan pemukim Yahudi terhadap warga Palestina sebagai pembalasan atas operasi pemerintah Israel terhadap mereka. Aley Ayin adalah pos pemukim ilegal kecil yang dievakuasi oleh pasukan keamanan pekan lalu.

Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu mengecam aksi ini dan menyebutnya sebagai aksi provokasi yang keji. Amerika Serikat, dilansir dari laman Jerusalem Post, juga mengecam aksi pembakaran dan vandalisme terhadap masjid ini.

Honda BeAT Jadi Incaran Maling bukan karena Tidak Aman

"Insiden semacam ini secara nyata telah merusak usaha perdamaian yang komperehensif di wilayah tersebut." kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Mark Toner. 

"Kami menyerukan kepada pemerintah Israel untuk menyelidiki serangan ini dan menyeret pelaku ke pengadilan, dan kepada semua pihak untuk tetap tenang," tambahnya. (eh)

Kepala BNPT Komjen Pol. Rycko Amelza Dahniel

Senada dengan BNPT, Guru Besar UI Sebut Perempuan, Anak dan Remaja Rentan Terpapar Radikalisme

Guru Besar Fakultas Psikologi UI Prof. Dr. Mirra Noor Milla, sepakat bahwa perempuan, anak-anak, dan remaja rentan terpapar radikalisme, seperti paparan BNPT

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024